FeaturedGERBANG SEKOLAH
Trending

Urgensi Pendidikan di Era Zaman Now

Di mana masa yang serba cepat dan penuh tantangan saat ini, pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan bangsa.

Perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan sosial yang dinamis menuntut sistem pendidikan untuk beradaptasi dengan kebutuhan zaman.

Pendidikan saat ini tidak hanya sebatas menimba ilmu saja, namun juga harus mampu mengembangkan life skill, digital skill, dan karakter yang baik.

Oleh karena itu, urgensi pendidikan pada masa ini semakin diakui sebagai landasan terpenting dalam menjawab tantangan global, memperkuat jati diri bangsa, dan mencetak generasi  cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab.

Dalam dunia yang serba digital, paradigma pendidikan perlu diubah.

Yang dimana sistem pendidikan tradisional yang berbasis metode ceramah di  kelas perlu diubah menjadi pembelajaran yang interaktif, berbasis teknologi, dan berpusat pada peserta didik dan guru sebagai fasilitator.

Digitalisasi telah memberi kita akses  tanpa batas terhadap mencari maupun mendapatkan informasi, namun tantangan terbesarnya adalah bagaimana pendidikan  memanfaatkan informasi tersebut untuk menciptakan generasi yang kritis, inovatif, dan bermoral.

Baca juga: Pilkada Usai Lanjut Pilkades

Saat ini pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjawab tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi.

Dengan perubahan yang cepat di berbagai aspek kehidupan, pendidikan harus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum dan dunia kerja yang terus berubah.

Masyarakat membutuhkan keterampilan yang lebih kompleks di dunia digital dan global. Pendidikan harus mampu memberikan siswa keterampilan yang dibutuhkan untuk belajar, berkomunikasi,

berkolaborasi, berkreasi, berpikir kritis, dan memecahkan masalah agar berhasil di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Saat ini, karyawan diharapkan memiliki keterampilan teknologi dan kepemimpinan yang sesuai dengan persyaratan Industri.

Oleh karena itu, kurikulum pendidikan harus disesuaikan untuk memenuhi tingkat literasi dan kompetensi yang diperlukan.

Selain keterampilan teknis, pendidikan harus mengajarkan soft skills seperti kecerdasan emosional, empati, dan kemampuan beradaptasi.

Kemampuan untuk memahami perspektif yang berbeda dan bekerja dalam tim lintas budaya sangat penting di dunia yang semakin terhubung.

Pendidikan tidak hanya memberi informasi tetapi juga membangun karakter yang dapat membantu seseorang berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, pendidikan modern harus mengintegrasikan nilai-nilai sosial dan budaya agar pengalaman belajar siswa lebih baik.

Akses terbatas terhadap pendidikan berkualitas tinggi adalah masalah terbesar yang dihadapi pendidikan di era saat ini.

Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan koneksi internet yang diperlukan untuk belajar secara online, meskipun teknologi saat ini memungkinkan untuk melakukannya.

Hal ini mengurangi peluang untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Untuk mengatasi masalah ini, kebijakan yang lebih inklusif harus dibuat yang berfokus pada memberikan akses yang sama kepada pendidikan, baik melalui infrastruktur maupun kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.

Jadi, jelas bahwa pendidikan sangat penting di era sekarang. Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga membangun siswa untuk beradaptasi dengan dunia yang dinamis dan menantang.

Pendidikan yang baik memungkinkan generasi yang tangguh, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak—pemerintah, masyarakat,

dan dunia usaha—untuk bekerja sama untuk membuat sistem pendidikan di era ini yang relevan dan berkualitas.

Selain itu, pendidikan mempunyai peranan penting dalam pengembangan karakter bangsa. Permasalahan moral seperti menurunnya nasionalisme

dan meningkatnya perilaku menyimpang pada komunitas remaja merupakan ancaman tersendiri. Untuk menciptakan generasi yang berkarakter baik, pendidikan harus mengintegrasikan prinsip-prinsip moral, etika, dan agama.

Program pendidikan karakter yang kuat dapat membantu masyarakat menghadapi permasalahan sosial tersebut dengan mendorong partisipasi aktif dari guru, siswa, dan masyarakat umum.

Kemajuan teknologi telah mengubah cara belajar dan mengajar. Pendidikan modern harus memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan inklusif.

Metode pembelajaran inovatif seperti pembelajaran berbasis proyek dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja masa depan.

Selain itu, pendidikan harus mendorong pemahaman lintas budaya untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan globalisasi.

Ada banyak peluang yang dapat dimanfaatkan dalam tengah tantangan tersebut. Akses informasi yang luas melalui internet memungkinkan siswa belajar secara mandiri dan sistematis.

Melalui pendekatan holistik, pendidikan dapat membantu siswa menjadi pemikir yang lebih kritis dan kreatif. Penting bagi sistem pendidikan untuk terus berkembang agar relevan dengan kebutuhan abad kedua.

Mengintegrasikan teknologi ke dalam pendidikan merupakan langkah penting dalam meningkatkan standar pengajaran. Berikut beberapa metode yang dapat digunakan berdasarkan sumber yang tersedia:

Tujuan pendidikan, Langkah awal yang krusial adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang harus dicapai,

seperti meningkatkan keterlibatan siswa atau memfasilitasi akses terhadap sumber pembelajaran. Tujuan ini adalah untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap teknologi tepat guna.

Evaluasi Kebutuhan Teknis, Setelah menetapkan tujuan, lakukan studi tentang kebutuhan teknologi. Identifikasi perangkat dan informasi yang diperlukan, seperti komputer atau tablet dan koneksi internet

Pemilihan Teknologi Tepat Guna, Carilah alat dan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran.

Ada berbagai pilihan yang tersedia, seperti platform e-learning, aplikasi pendidikan interaktif, dan perangkat lunak kolaboratif. Petunjuk untuk Guru

Penting bagi guru untuk memastikan bahwa siswa menggunakan teknologi secara efektif. Pelajaran ini dapat berupa lokakarya atau kursus online,

yang memungkinkan instruktur mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pelajaran.

Integritas dalam Kurikulum Pembelajaran, Setelah pelatihan, guru dapat memasukkan teknologi ke dalam kurikulum dengan menggunakan presentasi interaktif,

video pembelajaran, atau forum diskusi online untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Menilai Efektivitas Penggunaan Teknologi, Membuat penilaian terhadap dampak penggunaan teknologi dalam pendidikan.

Umpan balik dari siswa dan analisis hasil belajar dapat membantu menentukan tercapainya tujuan. Kustomisasi Instruksi, Teknologi memungkinkan untuk menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan setiap siswa.

Dengan menggunakan data analitik, guru dapat menyesuaikan materi pelajaran untuk memenuhi tingkat pemahaman siswa.

Kolaborasi Global, Melalui platform online, siswa dapat berkolaborasi dengan para ahli dari bidang lain, berbagi ide dan wawasan yang membantu mereka dalam proses pembelajaran.

Dengan menerapkan perubahan-perubahan ini, pendidikan dapat menjadi lebih efektif dan relevan dalam lingkungan digital saat ini, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan keterampilan yang diperlukan.

Ada beberapa contoh keberhasilan penggunaan teknologi dalam pendidikan yang telah diterapkan di berbagai sekolah dan lembaga pendidikan:

 Pembelajaran Daring dan E-Learning, Selama pandemi COVID-19, banyak sekolah beralih ke pembelajaran yang berani menggunakan platform seperti Google Classroom dan Zoom.

Ini memungkinkan siswa untuk tetap belajar meskipun tidak dapat bertatap muka secara langsung. Pembelajaran berbasis internet ini terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa1.

Perpustakaan Digital, Sekolah-sekolah kini mengembangkan perpustakaan digital yang memungkinkan siswa mengakses buku dan materi pelajaran secara online.

Hal ini memudahkan siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja tanpa harus pergi ke perpustakaan fisik.

Sistem Ujian Berbasis Komputer (UNBK), Penggunaan Computer Based Test (CBT) dalam Ujian Nasional di Indonesia telah menunjukkan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan ujian berbasis kertas.

Sistem ini mengurangi biaya cetak dan pengiriman soal, serta mempermudah siswa dalam menjawab soal.

Media Pembelajaran Interaktif, Sekolah mulai menggunakan alat pembelajaran interaktif termasuk proyektor, alat tulis digital,

dan aplikasi multimedia untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik dan dinamis. Hal ini mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran,

Gamifikasi dalam Pendidikan, Beberapa sekolah menggunakan gamifikasi, yaitu penggunaan elemen permainan di dalam kelas untuk meningkatkan motivasi siswa.

Misalnya konsep kompleks diajarkan melalui permainan yang menarik sehingga memudahkan siswa memahami materi.

Menggunakan Podcast dan Video untuk Instruksi, Selain itu, sekolah menggunakan video dan podcast pendidikan sebagai alat bantu pengajaran.

Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dari berbagai sumber dan metode pengajaran, sehingga meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.

Sistem Digital Absensi, Beberapa institusi pendidikan menggunakan aplikasi seluler atau sistem absensi berdasarkan sidik jari untuk mencatat kemajuan siswa secara otomatis.

Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membantu siswa1 pedisiplinan.

Akses Internet di Setiap Area Sekolah, Tersedianya Wi-Fi di setiap area sekolah memungkinkan siswa untuk mencari informasi secara online selama proses pembelajaran, sehingga menambah jumlah materi yang dapat diajarkan.

Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan tidak hanya membantu meningkatkan kualitas pengajaran tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa di dunia digital saat ini.

Pendidikan adalah faktor krusial yang menentukan kemajuan suatu negara. Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada siswa, tetapi juga untuk membentuk karakter bangsa berkualitas tinggi.

Namun, tantangan dalam pendidikan di Indonesia menjadi semakin kompleks sesuai dengan perkembangan zaman yang cepat dan maju. Apa saja urgensi pendidikan zaman now dan bagaimana cara menghadapinya?

Perubahan Permintaan Sosial dan Dunia Kerja

Era zaman now ini ditandai dengan globalisasi, digitalisasi, dan informasi, yang membutuhkan masyarakat dan tenaga kerja untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Di era saat ini, masyarakat harus memiliki tingkat kecerdasan membaca, komunikasi, kolaborasi, kreativitas, pemikiran kritis, dan keterampilan pemecahan masalah yang tinggi untuk bersaing di era Industri 4.0.

Pasar kerja saat ini juga mengharuskan karyawan untuk memiliki keterampilan yang relevan dengan permintaan pasar, seperti keterampilan teknologi, linguistik, dan kepemimpinan.

Oleh karena itu, pendidikan zaman now harus mampu memberikan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan pasar tenaga kerja yang semakin dinamis dan kompetitif.

Pendidikan dalam periode saat ini harus mencakup keterampilan literasi, keterampilan pengetahuan, kompetensi, sikap, dan keterampilan teknologi.

Pendidikan di era saat ini juga harus menyesuaikan kurikulum, metode, media, dan evaluasi pembelajaran dengan kebutuhan dan minat siswa, sambil memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka.

Permasalahan Moral dan Karakter Negara

Era zaman now ini juga menyajikan beberapa masalah moral dan karakter nasional yang perlu ditangani melalui pendidikan.

Masalah moral dan karakter bangsa termasuk tingkat rendah nasionalisme, patriotisme, dan toleransi; prevalensi korupsi, radikalisme, dan terorisme; dan meningkatnya delinquency, kekerasan, dan penyalahgunaan narkoba di antara remaja.

Masalah moral dan karakter bangsa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti dampak media sosial, budaya asing, lingkungan keluarga, dan interaksi sosial.

Oleh karena itu, pendidikan modern harus mampu memberikan pendidikan karakter yang kuat kepada siswa untuk membentuk generasi yang memiliki moral mulia,

mewujudkan ideologi Pancasila, dan mencintai tanah air mereka.

Pendidikan karakter kontemporer harus mengintegrasikan nilai-nilai moral, etika, agama, dan budaya ke dalam proses belajar, sambil secara aktif menyertakan peran guru, orang tua, dan masyarakat.

Pendidikan karakter kontemporer juga harus memberikan contoh peran, bimbingan, dan saran kepada siswa, serta menghancurkan setiap bentuk penyimpangan dan pelanggaran yang terjadi dalam lingkungan pendidikan.

Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Digital

Di era digital, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga membangun karakter yang kuat.

Perubahan sosial yang cepat akibat kemajuan teknologi telah membawa berbagai tantangan moral, seperti penyalahgunaan media sosial, perilaku individualistik, dan rendahnya rasa tanggung jawab sosial.

Pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan integritas pada generasi muda.

Hal ini sejalan dengan pandangan Sinaga & Firmansyah (2023) bahwa pendidikan di era digital harus mengintegrasikan pembentukan karakter sebagai bagian utama dari kurikulumnya.

Salah satu aspek utama pendidikan karakter adalah menanamkan empati dan toleransi. Dengan meningkatnya interaksi digital,

sering kali muncul konflik akibat kurangnya pemahaman terhadap perbedaan. Melalui pendidikan karakter, siswa diajarkan untuk menghormati pandangan orang lain dan berkomunikasi secara santun.

Empati yang diajarkan sejak dini akan membantu generasi muda untuk memahami situasi dari perspektif orang lain, sehingga menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis.

Selain itu, pendidikan karakter juga harus mendorong tanggung jawab dalam penggunaan teknologi. Akses tanpa batas terhadap informasi sering kali menimbulkan risiko penyalahgunaan, seperti cyberbullying atau plagiarisme.

Dengan menanamkan nilai tanggung jawab, siswa dapat belajar untuk menggunakan teknologi secara bijaksana dan memanfaatkan media digital untuk tujuan positif.

Sinaga & Firmansyah (2023) menekankan bahwa tanggung jawab digital adalah bagian tak terpisahkan dari pendidikan karakter di era modern.

Guru memiliki peran kunci dalam penerapan pendidikan karakter. Sebagai role model, guru tidak hanya mengajarkan teori tetapi juga menunjukkan sikap dan perilaku yang dapat dicontoh oleh siswa.

Dalam hal ini, pelatihan bagi guru menjadi penting untuk memastikan mereka memiliki kemampuan yang cukup dalam mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam proses pembelajaran.

Dengan dukungan guru yang kompeten, pendidikan karakter dapat lebih efektif diterapkan di sekolah.

Pendidikan karakter di era digital juga harus melibatkan keluarga dan masyarakat. Lingkungan keluarga adalah tempat pertama di mana anak belajar nilai-nilai moral,

sedangkan masyarakat memberikan pengalaman praktis dalam menerapkan nilai-nilai tersebut. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat akan memperkuat pembentukan karakter siswa,

sehingga mereka tidak hanya menjadi individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepribadian yang bermoral dan bertanggung jawab (Sinaga & Firmansyah, 2023).

Kesimpulan

Pendidikan zaman now memiliki urgensi yang sangat penting dalam menghadapi perubahan tuntutan masyarakat dan tenaga kerja, serta masalah moral dan karakter bangsa.

Pendidikan di era saat ini harus mampu memberikan persiapan yang komprehensif bagi siswa, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Tidak hanya itu, pendidikan harus menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan integritas guna menciptakan generasi yang cerdas, bermoral, dan berdaya saing tinggi.

Pendidikan kontemporer juga harus mampu memupuk potensi dan bakat siswa, serta membentuk karakter superior bangsa yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Selain itu, pendidikan perlu memanfaatkan teknologi secara bijak untuk menciptakan pengalaman belajar yang dinamis dan inklusif, tanpa melupakan tantangan seperti kesenjangan akses dan rendahnya literasi digital.

Pendidikan di era digital harus mampu menciptakan generasi yang kritis, inovatif, dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi.

Untuk mencapai ini, kurikulum harus terus disesuaikan dengan kebutuhan global sambil tetap mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal yang relevan.

Pendidikan di era saat ini membutuhkan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak, termasuk pemerintah, pendidik, siswa, orang tua, dan masyarakat, untuk mencapai pendidikan berkualitas tinggi, relevan, dan layak.

Dukungan kebijakan yang inklusif, pelatihan berkelanjutan bagi guru, dan penguatan peran keluarga serta masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan sistem pendidikan yang tangguh.

Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi fondasi utama untuk membangun bangsa yang kompetitif, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global. (*)

*) Penulis adalah mahasiswa Universitas Pelita Bangsa

Sati Aminah, Geni Ajeung Rahayu, Nabila Ramadhani Saputra, Diar Puspita Maryam, Adinda Putri Sopiah, Regina Selvi Natasya, Dewi Malika Yuliani, Nurulia Syifa

Related Articles

Back to top button