KARAWANG, RAKA- Akses jalan menuju Stasiun Whoosh Karawang tepatnya di Jalan Karawang menuju Loji, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat mengalami kerusakan yang sangat parah.
Hal ini sering menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kondisi ini sudah lama namun belum diperbaiki.
Pantauan Radar Karawang pada Jumat (17/1) kondisinya, pada sebagian badan jalan amblas sehingga lalu lintas hanya menggunakan sebagian jalan yang tidak terdampak.
Akan tetapi, jalannya pun bergelombang dan membahayakan pengguna jalan serta kendaraan dari dua arah harus saling bergantian saat ingin melintas.
Warga Desa Wanasari, Kecamatan Kecamatan Telukjambe Barat Una (50) mengatakan, jalan ini merupakan salah satu akses jalan menuju Stasiun Whoosh Karawang. Namun, kondisinya saat ini mengalami kerusakan dengan sebagian jalan mengalami longsor.
“Kemarin ada peresmian Stasiun Whoosh Karawang tapi pejabat pemerintah pusat tidak melalui jalan ini, tapi mereka melalui jalan kawasan. Kalau lewat sini dan melihat jalannya kemungkinan nanti akan dilakukan perbaikan,” katanya, Jumat (17/1).
Dijelaskannya, karena sebagian badan jalan mengalami longsor sehingga hanya sebagian jalan lainnya yang hanya dapat digunakan kendaraan untuk melintas. Adapun sebagian badan yang masih digunakan kendaraan untuk melintas kondisinya bergelombang.
“Sehingga di sini sangat rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas terutama pada saat hujan jalan menjadi licin dan pengendaranya tidak mau diatur sama yang jaganya, sehingga sering terjadi pengendara sepada motor yang terjatuh,” jelasnya.
Dijelaskannya, jalan tersebut sudah berapa kali dilakukan perbaikan namun tidak lama mengalami kerusakan karena longsor.
Menurutnya, agar tidak terjadinya longsor seharusnya disamping jalan dipasang benton atau pancang.
“Kalau dipasang pancang atau beton seperti di irigasi-irigasi maka akan kuat dan tidak akan terdampak longsor lagi. Sehingga lalu lintas pun akan lancar, kendaraan tidak akan saling bergantian dari dua arah,” paparnya.
Selain memberikan dampak negatif, sambungnya, jalan yang rusak juga memberikan dampak positif. Karena beberapa masyarakat sekitar bisa mendapatkan penghasilan sebagai pak ogah.
Baca Juga : Dua Orang Tewas Tenggak Oplosan
“Jadi di sini ada sekitar 14 orang yang bergantian berjaga mengatur lalu lintas. Setiap orangnya diberi waktu satu jam. Kaya saya kan ngojek tapi kadang tidak mendapatkan tarikan sama sekali tetapi sekarang bisa jaga di sini untuk mengatur lalu lintas,”ungkapnya.
Disampaikannya, rata-rata setiap kali berjaga, dia bisa mendapatkan uang dengan total mencapai Rp 40 ribu. Di mana uang tersebut merupakan pemberian dari masyarakat yang melintas.
“Meskipun dampak positifnya kita mendapat penghasilan dari mengatur lalu lintas, tapi kami juga menginginkan jalan ini dilakukan perbaikan walaupun nanti kita tidak mendapatkan penghasilan dari berjaga lalu lintas,”jelasnya.
Sementara itu, Warga Wanasari Rahmat (43) mengatakan, jalan ini seringkali mengalami kerusakan, meskipun sudah dilakukan perbaikan tidak lama kembali mengalami kerusakan.
“Seharusnya perbaikan yang dilakukan tidak asal-asalan, maka perbaikan harus dipikirkan secara matang. Karena kalau asal-asalan percuma saja tidak lama akan kembali rusak seperti yang sudah-sudah,” ungkapnya.
Disampaikannya, jalan yang rusak tersebut sangat menggangu lalu lintas, karena kendaraan dari dua arah harus bergantian pada saat ingin melintas. Selain itu, menyebabkan rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Sehingga kami berharap jalan ini segara dilakukan perbaikan, karena sudah banyak pengendara yang mengalami kecelakaan. Jalan ini kan akses jalan dari Karawang menuju Stasiun Whoosh Karawang seharusnya jalan pun bagus bukan rusak seperti ini,” tutupnya. (zal)