PURWAKARTA
Trending

Target 55 Dapur untuk Program MBG Tahun 2025

PURWAKARTA, RAKA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah digulirkan di Kabupaten Purwakarta tidak hanya menjadi langkah penting untuk meningkatkan gizi siswa, tetapi juga bertujuan mendukung ekonomi masyarakat, terutama para petani lokal. Tahun ini pemerintah menargetkan 50 dapur untuk MBG.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Purwakarta terpilih, Abang Ijo Hapidin usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pembahasan pemberian MBG yang diadakan oleh Pemkab Purwakarta pada Senin (20/1). Ia menekankan pentingnya melibatkan petani lokal dalam mendukung kelancaran program tersebut.

“Persiapan adalah kunci, kita harus memastikan ketersediaan bahan pangan bergizi seperti ikan, sayuran, dan bahan makanan lainnya dari petani dan produsen lokal,” kata Abang Ijo, Senin (20/1).

Abang Ijo, yang memiliki latar belakang di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan, menyatakan bahwa dalam pelaksanaan program MBG, pemerintah daerah harus memprioritaskan pengadaan bahan pangan dari petani dan pengusaha lokal.

“Jika bisa, hasil bumi dari petani kita yang harus diutamakan untuk dipasok ke dapur-dapur yang menyediakan makanan bergizi. Ini akan mendukung kesejahteraan petani lokal, yang nantinya akan ikut memberikan dampak positif pada perekonomian Purwakarta,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya menjaga kestabilan pasokan pangan, terutama ikan yang menjadi salah satu menu utama dalam program MBG.

Baca Juga : Kesepakatan Zona Integritas Bukan Formalitas

“Purwakarta kaya akan sumber daya alam, khususnya ikan, jadi kita pastikan pasokan ikan untuk program ini tidak terhambat. Bahkan, kami berharap Purwakarta bisa menjadi percontohan atau bahkan distributor pangan untuk daerah lain,” kata Abang Ijo.

Terkait dengan pelaksanaan program MBG, Abang Ijo mengungkapkan bahwa saat ini ada dua dapur percobaan yang sudah berjalan, dengan rencana lebih banyak lagi dapur yang akan dibangun.

“Untuk tahun ini, kami menargetkan sekitar 55 dapur akan siap beroperasi. Kami sedang memastikan semuanya berjalan lancar sesuai dengan persiapan yang matang,” ujarnya.

Meski program MBG masih dalam tahap uji coba, diharapkannya manfaat program tersebut dapat segera dirasakan oleh masyarakat, terutama para siswa dan petani yang terlibat.

Dengan melibatkan petani lokal, ia menambahkan, program Makan Bergizi Gratis di Purwakarta juga diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas.

“Tidak hanya bagi penerima manfaat utama yakni siswa, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.(yat)

Related Articles

Back to top button