KARAWANG, RAKA- Pemerintah Kabupaten Karawang mendesak manajemen PT Chang Sin untuk membuka kembali gerbang pintu belakang perusahaan tersebut. Karena banyaknya keluhan dari masyarakat dan pedagang yang berjualan di gerbang pintu belakang.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh bersama TNI-Polri serta Ketua DPRD Karawang, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan kunjungan ke PT Chang Sin Indonesia, di Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Senin (20/1) siang.
Kedatangan rombongan pemerintah daerah itu diawali dengan adanya kisruh terkait penutupan gerbang pintu belakng PT Chang Sin. Warga terutama yang berjualan di belakang perusahaan itu menganggap dengan penutupan gerbang belakang dapat mematikan aktivitas perekonomian.
Aep Syaepuloh mengatakan banyak warga terutama pedagang dan pemilik usaha mengeluh tidak ada lagi aktivitas perekonomian, semenjak gerbang pintu belakang PT Chang Sin ditutup.
Menurut pengakuan manjemen perusahaan itu terpaksa menutup gerbang belakang karena telah menerima gugatan dari salah satu pengusaha yang memiliki lahan di sekitar pintu gerbang belakang PT Chang Sin. Alasannya, aktivitas di pintu gerbang belakang sering menyebabkan kemacetan.
Namun, Bupati Aep menyebut bahwa akses pintu belakang merupakan jalan umum, dan diperuntukkan bagi masyarakat luas. Untuk itu, Pemkab menyarankan agar manajemen kembali membuka pintu gerbang belakang.
Ia menyampaikan gerbang belakang PT Chang Sin menjadi akses yang mempermudah karyawan, juga menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar. Karena ada aktivitas perdagangan, penitipan sepeda motor, kos-kosan dan lain sebagainya.
Baca Juga : Rumah Berisi 14 Anggota Keluarga Ambruk
“Saya sudah sampaikan kepada jajaran manajemen untuk segera membuka pintu gerbang belakang. Nanti Pemkab akan membantu karena ini adalah jalan umum, selain itu agar aktivitas perekonomian tidak hilang,” ujar Bupati Karawang.
Aep menegaskan dalam waktu satu minggu, gerbang harus segera dibuka. Karena sudah banyak permohonan masyarakat, terutama pedagang agar membuka kembali gerbang pintu belakang.
“Dan mayoritas karyawan juga ingin gerbang kembali dibuka. Karena kalau lewat depan harus memutar cukup jauh dan lama,”pungkasnya. (mra/rls)