RadarKarawang.id – Makan siang gratis di Purwakarta tidak hanya menyasar pelajar, tapi juga keluarga pasien dengan jaminan kesehatan kelas III di RSUD Bayu Asih.
Program itu digagas oleh Bupati Purwakarta terpilih, Saepul Bahri Binzein dan baru mulai dilaksanakan pada Jum’at (24/1).
Ketua Relawan Bupati Aing, Dani Regiana mengatakan program makan siang gratis ini bukan merupakan suatu hal baru yang dilakukan.
Ia menyebut, pemberian makan siang gratis telah dilakukan sejak setahun lalu dengan menggunakan biaya relawan atau langsung dari Binzein yang kini telah terpilih menjadi Bupati Purwakarta.
“Sebenernya ini sudah berjalan satu tahun, kalau waktu itu kan disediakan prasmanan di posko relawan setiap hari Jumat. Nah, hari ini makan siang kita alihkan ke rumah sakit,” ucap Dani, Jumat (24/1).
Baca juga: Angin Kencang Terjang Purwakarta
Dani mengungkapkan bahwa pengalihan tempat penyaluran makan siang gratis ini masih dalam tahap percobaan.
Meski demikian, ia menegaskan program tersebut akan terus dijalankan untuk menemukan formulasi terbaik dalam teknis penyaluran.
“Ke depan, program ini akan disalurkan ke lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Insya Allah selama kita masih bernapas, kita akan terus melakukan kebaikan,” kata Dani.
Wakil Direktur RSUD Bayu Asih Purwakarta, Mochamad Arif Budiman menyampaikan terimakasihnya atas adanya pemberian makan siang gratis dari Bupati Purwakarta terpilih.
“Alhamdulilah ini Jumat berkah, bantuan makanan ini baru pertama kali diadakan untuk penunggu pasien khusus kelas III, ini dari pak bupati terpilih, om Zein. Kami ucapkan terimakasih semoga barokah,” kata Arif.
Arif menyebut bahwa pihaknya pernah mendapat keluhan dari keluarga pasien yang dirawat karena tidak memiliki uang untuk makan.
Tonton juga: Raja Jawa Paling Kaya se-Indonesia
Dengan adanya bantuan ini, ia menilai akan membatu bagi keluarga pasien yang membutuhkan.
“Hari ini kita dapet sekitar 150 pasien, kalau kita lihat bed kita di kelas tiga itu kurang lebih ada 90 sampai 100 lah, jadi ini makan siangnya gak akan kurang.
Untuk satu orang satu porsi, ya kalau penunggunya misalkan ada dua orang ya kita bagi semuanya,” ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit sudah melakukan pembahasan kaitan program makan gratis untuk penunggu pasien. Untuk itu, ia berharap program ini dapat berjalan secara rutin.
“Kalau ini kan perlu ada pembahasan dulu karena berkaitan dengan anggaran, ya mudah-mudahan kedepan bisa dilaksanakan,” ungkap Arif.
Sementara itu, Euis (56) salah satu keluarga pasien mengaku senang atas bantuan makan yang diberikan.
Ia menilai hal itu sangat membantu kebutuhan keluarga penunggu pasien yang kurang memiliki biaya maupun yang sedang repot tidak bisa keluar rumah sakit untuk membeli makanan.
“Alhamdulillah yang pasti seneng banget, ibu pribadi merasa sangat terbantu. Terimakasih buat bapak bupati makanannya,” ujarnya. (yat)