PURWAKARTA, RAKA – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, STAI DR KHEZ Muttaqien lakukan kunjungan dan kerjasama pendidikan serta seminar internasional ke Universitas Tun Hussein onn Malaysia (UTHM).
Manpan Drajat, Ketua STAI DR KHEZ Muttaqien menuturkan, STAI Muttaqien telah mencatat sejarah yakni berkunjung ke UTHM dan melakukan kerja sama pendidikan. “Alhamdulillah hari ini STAI Muttaqien telah mencatat sejarah yakni membuat kesepakatan dengan ditandatanganinya Letter of Intens (LoI) bersama Universitas Tun Hussein onn Malaysia (UTHM),” terangnya.
Manpan menambahkan di era sekarang tidak ada pilihan lain kecuali membuat jaringan seluas mungkin baik di dalam maupun di luar negeri. “Dan alhamdulillah langkah pertama sudah dilakukan dengan ditandatanganinya LoI ini,”papar dia.
Ia juga mengatakan, kegiatan tersebut adalah momentum STAI Muttaqien untuk meningkatkan mutu akademik yang lebih baik, di mana poin-poin kerjasama ini yakni pertukaran pelajar atau mahasiswa, dosen tamu dan kegiatan seminar bersama di bidang pembinaan dan pengembangan pendidikan Islam.
Sementara Sanusi Uwes, Ketua Yayasan Muttaqien menyampaikan, dalam kerjasama pengembangan program studi tersebut, selain di bidang pendidikan Islam, juga terkait hal-hal di bidang teknologi, hukum dan manajemen publik. “Untuk menindaklanjuti kerjasama ini, Prof. Dr. Khairul Azman, selaku pimpinan UTHM Johor Malaysia dalam beberapa bulan ke depan akan berkunjung ke Purwakarta guna memperkuat dan menerima pertukaran dosen dan mahasiswa untuk setiap tahunnya yang berjumlah 2 orang,” runutnya.
Sanusi Uwes berharap, hasil kerjasama dan kunjungan ke UTHM menjadi dorongan untuk STAI Muttaqien menjadi lebih baik. “Tentunya harapan dari kerjasama ini, dapat menjadi dorongan bagi STAI Muttaqien ke depan untuk menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.
Di sisi lain, Muhamad Ridwan Effendi, selaku Rombongan Dosen juga Kaprodi S1-Pendidikan Agama Islam mengungkapkan bahwa selain kunjungan ke kampus UTHM Johor Malaysia untuk melakukan kerjasama pendidikan, diselenggarakan pula seminar internasional pendidikan Islam mahasiswa program Pascasarjana STAI Muttaqien. “Semoga kegiatan ini dapat dijadikan sebagai bekal wawasan dan pengalaman STAI Muttaqien dalam kancah Internasional,” pungkasnya. (ris)
