RAWAMERTA, RAKA – Serangan hama tikus di kecamatan Rawamerta semakin meluas, padahal sebelumnya petani melakukan gerakan serentak kala gumarang membunuh tikus-tikus di wilayah kecamatan itu.
Sawah di wilayah Desa Pasir Kaliki salah satunya yang melakukan kala gumarang, di wilayah itu sebelumnya tikus mengamuk dan menggasak batang padi yang tumbuh di sawah. Diperkirakan tikus-tikus dari Pasir Kaliki itulah yang menyerang sawah di Dusun Sumur Batu, Desa Sukamerta. “Rugi sudah pasti, dan sampai sekarang belum ada tindakan apapun dari pihak terkait,” tandas Kadam (34) petani Dusun Sumur Batu, Minggu (3/2).
Kadam memperlihatkan kegelisahannya jika petugas pertanian tetap belum turun ke lapangan, bisa-bisa sisa padi yang masih tumbuh bakalan mati juga digasak tikus. Apalagi kebiasaan tikus tidak akan berhenti sebelum semua padi habis disantap. Dikatakan Kadam, bukan hanya area pesawahan di Desa Sukamerta saja jadi sasaran hama tikus, tetapi Sukapura dan Desa Sarijaya pun jadi sasaran tikus.
Kata Kadam, petani Desa tetangga juga mengeluhkan hal yang sama. Padahal, yang ia ketahui, petani pun mempunyai wakil atau orang kedinasan yang dapat menyampaikan keluh kesah. “Berikan kami solusi supaya penyebaran hama tidak menjadi semakin meluas. Jangan kalau padinya bagus saja mereka turun ke lapangan tapi kalau jelek pada ngumpet,” pungkasnya.
Sebelumnya, POPT Kecamatan Rawamerta wahyu Abdul Azizi telah melaksanakan program pembasmian tikus bersama para petani dan TNI yang disebut Kalagumarang. Namun, memang pertumbuhan hewan pengerat ini cukup pesat dan tak mudah untuk dibasmi. (rok)
