Uncategorized

Puskesmas Kotabaru Kekurangan Perawat

KOTABARU, RAKA – Sejak Januari 2019, Puskesmas Kotabaru membuka layanan untuk pasien rawat inap. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan dan lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan.

Dr. Sari Ali Astuti, Kepala Puskesmas Kotabaru menyampaikan, pelayanan rawat inap merupakan salah satu kebijakan bupati yang mengharuskan setiap kecamatan memiliki satu puskesmas yang mengadakan fasilitas ruang rawat inap. “Kebijakan ibu bupati kan setiap kecamatan itu harus ada 1 puskesmas yang punya fasilitas rawat inap,” kata Sari, kepada Radar Karawang.

Sari mengatakan, gedung rawat di Puskesmas Kotabaru sudah selesai dibangun sejak tahun 2017 lalu. Namun karena belum dilengkapi dengan fasilitas peralatan yang lengkap, maka gedung tersebut baru dioperasikan pada Januari 2019. “Gedung sebenarnya sudah selesai tahun 2017. Tapi baru beroperasi pada bulan Januari 2019,” katanya.

Dikatakan Sari, untuk menerima pasien rawat inap, pihaknya kekurangan tenaga perawat. Saat ini hanya ada 3 orang perawat untuk berjaga. Untuk itu ia berharap adanya penambahan tenaga perawat untuk ditempatkan di Puskesmas Kotabaru. “Sekarang hanya 3 orang yang jaga. Idealnya ditambah minimal 5 orang lagi. Supaya sehari dijadwal satu orang yang jaga,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Syafarudin, perawat Puskesmas Kotabaru, mengaku kerepotan sejak mulai dibukanya pelayanan rawat inap. Ia berharap adanya penambahan tenaga perawat untuk ditempatkan di Puskesmas Kotabaru. “Sekarang cuma ada 3 orang. Bukan cuma jaga di ruang rawat inap. Tapi harus di ruang BP juga. Seharusnya memang yang jaga di ruang rawat inap itu khusus,” ungkapnya.(nce)

Related Articles

Back to top button