GERBANG SEKOLAH

Orang Tua Siswa Miskin Dililit Bank Emok

TEMPURAN, RAKA – Sedikitnya 20 siswa kelas XII SMAN 1 Tempuran difasilitasi pihak sekolah untuk mendaftar Saringan Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) lewat jalur bidimiksi.

Pendaftaran khusus bagi siswa kurang mampu tersebut, selain menginput data fisik keluarga, kondisi rumah dan pemegang kartu keterangan miskin semisal SKTM, tanggungan beban utang orangtua siswa ke bank, leasing maupun rentenir.

Wakasek SMAN 1 Tempuran Sunarto mengatakan, pendaftaran bidimiksi untuk siswa kurang mampu ke perguruan tinggi sudah dibuka. Semua syarat penyertanya harus sesempurna mungkin, mulai SKTM, kondisi fisik rumah menumpang, di tanah resmi atau tidak, jenis pekerjaan orangtua dan penghasilannya, pemegang kartu jaminan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau lainnya, bahkan besaran tanggungan utang orangtua siswa juga ikut dilampirkan dengan keterangan kwitansi ke bank, leasing bahkan bank emok. Ada sekitar 20 siswa kelas XII yang didaftarkan olehnya. “Semua syarat diinput, mulai data kependudukan, kondisi fisik rumah hingga tanggungan beban utang orangtua,” katanya.

Narto menambahkan, untuk memastikan semua syarat tersebut, pihaknya akan verifikasi data fisik yang dilampirkan dalam ajuan tersebut, salah satunya adalah soal beban tanggungan utang yang dimiliki orang tua, termasuk kepada bank emok sekalipun. Sebab, mayoritas orang tua siswa rata-rata meminjam uang ke rentenir kisaran Rp5 jutaan untuk kebutuhan rumah tangga, maupun sekolah anak dengan beban kreditan sekitar Rp150 ribu per minggunya. Memastikan itu, pihak bank emok biasanya dihadirkan di sekolah untuk ditanyakan kebenaran yang dipinjam, besaran anggaran hingga alokasi pinjaman tersebut, sehingga pihak bank emok mengeluarkan kwitansi bukti pinjaman sebagai ajuan fisik verifikasi tersebut. “Iya, bank emoknya kita panggil ke sekolah nanti saat verifikasi, setelah anak didisposisi diterima di bidimiksi ini,” katanya.

Seorang pendaftar bidimiksi SMAN 1 Tempuran Dadang mengatakan, persyaratan masuk SMPTN jalur ini dipenuhinya, seperti foto rumah, SKTM dari desa, kemudian jumlah keluarga yang ditanggung sampai besaran utang orang tua. “Cuma ditanya (orang tua) punya utang atau tidak saja sih, gak tahu nanti bagaimana, tapi diajuan ya memang orang tua utangnya ke bank emok,” ujar siswa yang mendaftar ke Institut Seni Indonesia (ISI) Bandung ini. (rud)

Related Articles

Back to top button