Bersih-bersih Sampah Liar
KARAWANG, RAKA – Biang penyakit numplek di tumpukan sampah. Mulai dari disentri, hepatitis A, hingga demam berdarah. Menyadari itu, petugas UPTD Kebersihan Wilayah 1 bersih-bersih sampah liar, Selasa (5/2) kemarin.
Kepala UPTD Kebersihan Wilayah 1 Karawang Luky Mantera mengatakan, musim hujan rawan penyebaran penyakit yang dipicu oleh tumpukan sampah. “Selain sudah jadi tupoksi, kita juga tindak lanjuti beberapa laporan di medsos,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, lokasi pembersihan sampah liar saat libur Imlek itu dilakukan di Jalan Lingkar Tanjungpura-Klari. “Rencananya kita juga akan menyisir wilayah perkotaan, Babaton hingga Unsika,” tuturnya.
Menurutnya, masyarakat harus memperhatikan kualitas lingkungan. Tidak boleh membiarkan sampah menumpuk, meski berada di tanah kosong. Karena jika dibiarkan, selain menebar bau busuk juga akan memicu beragam penyakit. “Warga bisa membiasakan untuk mengambil sampah kecil. Jika sudah terbiasa, akan muncul kesadaran kolektif untuk mengatasi persoalan sampah,” tuturnya.
Sedangkan untuk menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat, seharusnya bukan hanya kewajiban UPTD Kebersihan, tapi juga kewajiban masyarakat. “Alangkah nyaman dan indah apabila lingkungan sekitar kita bersih,” katanya.
Hilman (34) warga Karangpawitan mengatakan, sulit untuk menyadarkan warga Karawang kota agar menjaga kebersihan. Ia mencontohkan, di sepanjang Jalan Ahmad Yani sangat mudah menemukan sampah. “Sudah jadi kebiasaan buruk warga kota,” ujarnya.
Ia melanjutkan, jika Pemerintah Kabupaten Karawang benar-benar serius ingin wilayah perkotaan bebas dari sampah, harus menyediakan sarana yang memadai. Karena bukan tidak mungkin, keberadaan sampah tersebut karena minimnya fasilitas tempat sampah. “Selain warganya jorok, ditambah fasilitas pembuangan sampah tidak ada. Kumplit sudah,” tuturnya. (apk)