Pemprov Jabar Bakal Tanggung Tunggakan Siswa SMA/SMK
KARAWANG,RAKA – Ratusan ijazah milik alumni SMK dan SMA swasta di Karawang masih tertahan akibat tunggakan biaya sekolah. Salah satu kasusnya di SMK Muhammadiyah 2 Cikampek, tunggakan siswa dari dua angkatan mencapai Rp1,6 miliar.
Sementara di SMK PGRI 2 Kotabaru, sejak 2016 hingga kini masih ada 132 ijazah tertahan dengan total tunggakan Rp600 juta.
Menanggapi persoalan ini, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa ijazah tersebut harus segera diserahkan kepada para alumni yang berhak menerimanya.
“Saya sudah jelas meminta agar ijazah segera diserahkan. Setelah itu, kami akan melakukan evaluasi terhadap bantuan provinsi dengan dua opsi, apakah tetap disalurkan ke sekolah atau dialihkan menjadi beasiswa bagi siswa tidak mampu yang bersekolah di sekolah swasta berstandar menengah, bukan yang mahal,” ujar Dedi, Kamis (6/2) saat datang ke SMAN 4 Karawang.
Baca Juga : Input SNBP Akhirnya Diperpanjang
Selain mendesak pihak sekolah untuk menyerahkan ijazah, Dedi Mulyadi juga memastikan bahwa pemerintah akan melakukan verifikasi jumlah tunggakan secara menyeluruh sebelum mengambil langkah pelunasan.
“Kami akan menghitung berapa sebenarnya tunggakan siswa yang belum membayar, lalu melakukan verifikasi untuk memastikan angka tersebut benar. Setelah itu, kami akan membayarkan tunggakan yang valid,” tegasnya.
Namun, Dedi juga menekankan bahwa ke depan, mekanisme bantuan pendidikan untuk siswa swasta akan mengalami perubahan. Dana yang sebelumnya diberikan langsung kepada sekolah kemungkinan akan dialihkan menjadi beasiswa langsung bagi siswa tidak mampu agar kejadian serupa tidak terulang.
Persoalan penahanan ijazah akibat tunggakan biaya pendidikan belakangan ini menjadi perdebatan di dunia pendidikan. Bagi para siswa dan alumni, ijazah merupakan dokumen penting untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan. (cr1)