PURWAKARTA

Banyak Pelajar tak Tahu Namanya Masuk DPT

PURWAKARTA, RAKA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purwakarta masih menemukan banyak pemilih pemula, khususnya kalangan pelajar, yang belum mengetahui namanya masuk atau tidak dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

“Ya, tadi kita temukan masih ada pelajar belum tahu, apakah namanya masuk dalam DPT atau tidak,” kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu Purwakarta, Oyang Este Binos, usai sosialisasi pengawasan pemilu kepada pelajar di SMKN 1 Plered, Jumat (8/2).

Karenanya, kepada para pelajar, Oyang menyarankan untuk segera mengecek nama mereka dalam DPT yang sudah dipasang Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing masing desa. Jika belum ada, tentu nama mereka harus segera dimasukan. Paling tidak, dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK). “Harus dipastikan. Apalagi, jika syarat memilihnya sudah terpenuhi, misal usia sudah 17 tahun maka hak pilihnya harus dijamin. Jangan sampai pada waktunya nanti malah tidak bisa memilih,” ujarnya.

Sosialisasi Pengawasan Partisipatif ini agendanya akan dilaksanakan di 17 SMA sederajat di Purwakarta. Targetnya, melalui kegiatan tersebut dapat diketahui tiga hal. Pertama, apakah nama mereka sudah masuk DPT. Kalau belum, maka harus segera dimasukan pada DPK.

Kedua, lanjut dia, untuk mengecek sejauh mana pemahaman mereka tentang mekanisme pencoblosan pada 17 April 2019. Apalagi, banyak hal berbeda pada pemilu nanti, termasuk jumlah surat suara yang mencapai 5 jenis yakni untuk Capres, DPRD Kab, DPRD Prov, DPRRI serta DPD. “Ketiga, tentu untuk mengajak mereka menjadi pengawas partisipatif. Yakni, sebagai mata tambahan bagi Bawaslu. Dimana pun mereka menemukan dugaan pelanggaran, agar segera melaporkan ke panwas terdekat untuk ditindaklanjuti. Ini penting untuk menekan potensi pelanggaran pemilu,” katanya.

Hari ini, Jumat (8/2) sedikitnya ada dua sekolah yang didatangi Bawaslu Purwakarta, yakni SMAN 1 Jatiluhur dan SMKN 1 Plered. Peserta di masing-masing sekolah mencapai sekitar 300 orang. Secara teknis, sosialisasi ini dibantu oleh Panwaslu Kecamatan setempat. Setelah pelajar, Bawaslu juga akan menyasar kaum santri dan mahasiswa termasuk para veteran. (gan)

Related Articles

Back to top button