Pertamax Turun Cuma Rp 350
RENGASDENGKLOK, RAKA – PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 10 Februari 2019, menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan pertimbangan daya beli masyarakat.
Jenis BBM yang mengalami penurunan diantaranya Pertamax yang mengalami penyesuaian harga dari Rp 350 hingga Rp 800 per liter. Pertamax biru turun menjadi Rp 9.850/ltr dari harga sebelunnya Rp 10.200/ltr. Sedang Pertamax turbo dari harga Rp 12.000 menjadi Rp 11.200/ltr. Untuk dexlite disesuaikan dari Rp 10.300 menjadi Rp 10.200/ktr dan Dex disesuaikan dari Rp 11.750 menjadi Rp 11.700/kt. Sementara untuk Pertalite tetap Rp 7.650/ltr.
Di Karawang, meskipun turunnya harga pertamax biru hanya Rp 350 tetap disambut baik para pengendara. “Lumayanlah bisa meminimalisir pengeluaran, soalnya bagi pengusaha kecil sangat bermanfaat,” ujar Arif (42) warga Desa Gombongsari, Kecamatan Rawamerta, yang sedang mengisi pertamax di Pom Bensin 34.413.06 Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Minggu (10/2).
Menurutnya, turunnya harga BBM ini merupakan salah satu langkah positif pemerintah untuk rakyatnya. Meskipun hanya turun harga Rp 350, namun kebutuhan BBM ini di gunakan tiap hari oleh masyarakat sebagai sarana usaha.
Sementara pengawas Pom Bensin 34.413.06 Asep Agus Nuriman mengatakan saat ini hanya BBM jenis Pertamax saja yang mengalami penurunan harga, itu juga pertamax warna biru, sedang Pertamax Turbo warna merah, Pertalite, Solar, Premium dan Dexlite masih tetap harga lama. “Sementara kita gak jual premium dan Dexlite, kita hanya mengeluarkan Pertalite, Solar dan Pertamax biru. Jadi hanya pertamax biru saja yang turun harga di kita,” ucapnya.
Sementara, lanjut Asep di pom bensin tempatnya bekerja dalam setiap hari bisa menjual pertalite 8000 liter, pertamax biru 500 liter, sementara penjualan solar dinilai paling minim, adapun jika terjual paling tinggi sekitar 2000 liter. (rok)