GERBANG SEKOLAH

Target Selesaikan Kuliah Tepat Waktu

KARAWANG, RAKA – Memiliki cita-cita merupakan keharusan bagi setiap orang. Terlebih bagi mahasiswa yang merupakan kaum intelektual yang sedang menimpa ilmu pengetahuan. Cita-cita adalah tujuan yang hendak dicapai. Jika seseorang tidak memiliki tujuan, maka ia tidak akan memiliki arah dalam menjalani hidupnya. “Jika dibaratkan bagaikan layang-layang yang putus tali benang. Terseok-seok gimana angin membawanya terbang,” kata Imelika Lia Harija, mahasiswi semester 8 Prodi PBI FKIP Unsika.

Diantara banyaknya profesi, cita-cita menjadi tenaga pengajar merupakan pilihan yang diambil perempuan yang biasa disapa Imel itu. Namun tentunya, keinginan untuk menjadi seorang guru tidak akan tercapai jika tanpa dibarengi dengan usaha maksimal yang dilakukan. “Untuk mencapai sebuah tujuan. Setidaknya kita harus mengetahui posisi kita saat ini. Itu untuk mengukur sejauh mana jarak antara posisi kita dengan tujuan yang akan dicapai itu, dan tentunya harus melakukan usaha untuk menuju itu,” katanya, saat berbincang dengan Radar Karawang.

Perempuan berkelahiran Subang 22 September 1997 itu juga mengaku, cita-cita menjadi seorang tenaga pengajar bukan karena kebetulan saat ini ia belajar di jurusan keguruan. Tapi justru, jurusan yang ia jalani saat ini merupakan pilihan dan salah satu langkah baginya untuk bisa mewujudkan cita-citanya. “Bukan karena sekarang aku kuliahnya di FKIP yah. Tapi justru di FKIP ini karena aku punya cita-cita jadi guru. Karena keinginan jadi guru itu sudah sejak SD,” ujar Imel.

Menurut Imel, profesi guru menjadi profesi yang sangat tepat untuk seorang perempuan. Selain karena ingin menjalankan amanah yang selalu disampaikan oleh kedua orangnya, agar menjadi orang bermanfaat. Ia juga berpikir, dengan menjadi seorang guru banyak waktu yang bisa diluangkan bersama keluarga dan bahkan bisa juga untuk menjalani usaha lain di rumahnya. “Maka dari itu, aku ingin menjadi guru bahasa Inggris. Soalnya profesi guru itu mulia, bisa mencerdaskan generasi bangsa. Di samping itu kan bisa juga menjalankan bisnis lain di rumah,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan untuk mewujudkan cita-citanya itu, ialah dengan melaksanakan tanggung jawab dalam menyelesaikan studi, daftar sertifikasi guru, serta mencari peluang karir dalam dunia pendidikan. Dengan demikian ia berharap, apa yang menjadi keinginnnya bisa tercapai. “Saat ini yang pertama harus dilakukan adalah menyelesaikan studi dengan tepat waktu dan dengan capaian nilai sebaik mungkin,” harapnya.

Imel juga menambahkan, selain usaha dan kerja keras, ridho dari seorang ibu juga menjadi hal yang sangat penting untuk bisa mewujudkan cita-citanya. “Ketahuilah. Jika diibaratkan, kita ini bagaikan kapal yang akan meneratas laut lepas. Setiap kapal tentunya pasti memiliki banyak jangkar. Ketika kita ingin berlayar maka kita harus melepas semua jangkar itu, dan jangkar yang paling besar adalah dosa kita terhadap ibu,” ujarnya.

Masih dikatakan Imel, ia yang memiliki hobi kuliner dan nonton film ini mengaku, tidak ingin membebankan orang tua dalam mencapai karirnya. Ketika tidak ada jadwal kuliah, ia selalu membagi waktunya untuk bekerja, agar bisa mendapatkan uang sehingga bisa menambah uang jajan dan membiayai kuliahnya. “Ingin mandiri aja, makanya aku kuliah sambil kerja di Cat & Fun Cafe,” pungkasnya.(nce)

cap: Imelika Lia Harija

Related Articles

Back to top button