GERBANG SEKOLAHHEADLINE

Surat Suara DPD Membingungkan

CILAMAYA, RAKA- Selain banyak yang tidak mengenal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), kertas suaranya pun membingungkan konstituen. Pasalnya, nomor urut calon tidak dimulai dari nomor 01, melainkan dari nomor 21.

Siswa SMKN Taruna Karya Mandiri Enes mengaku, dirinya bingung karena calon DPD ini mulainya dari nomor urut 21. Saat dilihat tidak pakai partai juga tidak ada yang domisili Karawang. Apalagi, calon DPD ini juga jarang terlihat di Spanduk-spanduk, jadinya untuk DPD, yang terpenting nyoblos saja. “Gak ada yang kenal satu pun, ditambah gak ada yang asli Karawang,” ujarnya, saat mengikuti simulasi pemilu yang dilakukan Radar Karawang beberapa waktu lalu.

Meski tidak ada yang kenal, lanjutnya, dia tetap akan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menunaikan hak pilihnya. Karena, golput bukan pilihannya. “Jadi nyoblosnya sembarang saja, asal gak golput,” tambahnya.

Hal yang sama juga dialami guru SMKN 1 Cilamaya, Mashanudin mengatakan, dirinya tidak banyak tahu puluhan calon anggota DPD RI, hanya saja dirinya satu kampung dengan pelawak Oni SOS, kebetulan dia juga nyalon DPD. Jadi tidak peduli kualitas dan lainnya karena satu kampung saja, ada baiknya memilih yang kenal saja. “Tambah bingung pilih DPD mah, cuma kenal Oni doang, kebetulan satu kampung sama saya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rawagempol Wetan saat simulasi DPD RI, dirinya enggan mencoblos satu pun karena statusnya sebagai kades, lagi pula dirinya tidak ada yang kenal satupun calon tersebut. Hanya saja, ada satu yang cukup dikenal kalau kepala desanya lama menjabat dua atau tiga periode, yaitu Arifin H Kertasaputra yang juga mantan Kepala DPMPD Jawa Barat. Sementara yang lain tidak ada yang tahu. “Kenal pak Arifin doang kayaknya mah, yang lain mah gak tahu.,” pungkasnya.(rud)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button