DPPKB Gelar Pembinaan Pelayanan KB Untuk 145 Fasyankes
Pastikan Ketersediaan Alat Kontrasepsi

KARAWANG,RAKA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang menggelar kegiatan pembinaan bagi 145 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang menyediakan pelayanan Keluarga Berencana (KB).
Kegiatan ini berlangsung di Mall Techno Mart, lantai 1, pada pukul 09.00 WIB, Kamis (27/2).
Sekretaris DPPKB, Imam Bahanan, menyampaikan bahwa kegiatan ini difasilitasi oleh DPPKB sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pelayanan KB.
“Kami terus berusaha memperbaiki layanan KB agar semakin baik. Namun, tentu saja kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa kontribusi nyata dari semua fasilitas kesehatan,” ujarnya kepada Radar Karawang, Kamis (27/2).
Dalam kegiatan ini, berbagai pihak terlibat untuk memperkuat sinergi, termasuk Dinas Kesehatan, Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Satuan Pelaksana Penyuluh Keluarga Berencana (Satpel PPKB), serta fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang menyediakan layanan KB.
Ketua Tim Pengelolaan dan Pendistribusian Alat Kontrasepsi (Alkon), Lia Ariesta Sumartono, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan ketersediaan alkon bagi pasangan usia subur (PUS) serta meningkatkan kualitas pelayanan KB.
Baca Juga : Imbas Aturan Gubernur Jabar Dua Sekolah Batalkan Studi Tur
“Melalui pertemuan ini, kami ingin memastikan sinergitas antara DPPKB dan sektor terkait dalam memenuhi kebutuhan alkon serta mengatasi berbagai kendala yang dihadapi oleh fasyankes, termasuk dalam hal pelaporan data,” jelas Lia.
Terkait ketersediaan alkon di Karawang, Lia memastikan bahwa stok masih mencukupi. “Alhamdulillah, kebutuhan alkon masih bisa terpenuhi untuk saat ini,” ujarnya.
Adapun indikator keberhasilan dari kegiatan ini, menurut Lia, adalah meningkatnya kualitas pelayanan KB serta terpenuhinya kebutuhan alkon bagi PUS di Karawang.
Kegiatan ini dihadiri oleh 145 peserta dari berbagai fasyankes, termasuk puskesmas, rumah sakit, serta klinik pemerintah maupun swasta.
“Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan tenaga kesehatan di lini terdepan semakin memahami dan mampu memberikan pelayanan KB yang lebih baik kepada masyarakat,” pungkas Lia. (cr1)