KARAWANG, RAKA – Penggunaan Sistem Informasi Absensi Pegawai (SIAP) masih eror. Oleh karenanya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang masih akan terus lakukan evaluasi atas program inovasi tersebut. “Konsep SIAP di Bidang Bagpeg, dikaitkan sebagai jawaban dengan masih banyaknya masalah di fingerprint yang masih ada kelemahan. Setalah evaluasi ada kelemahan, banyak ASN yang nakal,” kata Sekretaris BKPSDM Kabupaten Karawang Abas Sudrajat, kepada Radar Karawang, Jumat (15/2).
Ia menyampaikan, di masa uji coba penerapan SIAP terhadap pegawai negri sipil (PNS). Aplikasi inovasi tersebut sekalipun masih banyak kendala, tapi lambat laun diharapkan bisa menjadi hal yang diharuskan kepada semua PNS di Karawang. “Fingerprint masih ada ASN nitip absen oleh staf lain, maka inovasi yang kemudian ini muncul untuk menjawab permasalah agar dimenimalisir kesalah. Kita optimis aplikasi SIAP ini, tidak bisa dilakukan orang lain karena melekat terhadap PNS,” katanya.
Bahkan lanjut Abas, salah satu syarat ASN untuk melakukan absesnsi di SIAP itu adalah dengan selfie di aplikasi sudah diatur seperti waktu dan GPS untuk lokasi pegawai sendiri. “Zaman sekarang HP itu kebutuhan yang sifatnya primer, karean butuh alat komunikasi, kita tidak sarankan PNS tidak pakai HP yang mahal yang penting punya aplikasi ini di android dan itukan kebutuhan dan tidak makan biaya besar,” katanya.
Aplikaai SIAP akan lebih siap digunakan pada triwulan ke tiga. Saat ini sedang melakukan uji coba. “Eror sinyal aplikasi karena di luar zona belum muncul, saya akan sampaikan ke Bagpeg agar ada perbaikan untuk kekurangannya,” katanya.
Salah satu PNS Karawang, Kepala Badan Penanggulanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Asep Wahyu menyampaikan, berkali-kali masuk dalam aplikasi SIAP untuk mengabsen ternyata tidak berhasil. “Aplikasi sudah ada dari kemarin-kemarin, baru kita coba hari ini hanya saja masih eror,” katanya.
Penggunan aplkasi sendiri lanjut Asep, tidaklah rumit untuk bisa melaporkan kegiatan yang sedang dilakukan, sepeti olahraga mingguan saat ini. “Setiap absen itu bisa dilakukan diacara kegitan atau dilakukan di kantor, saat ini saya tidak bisa masuk lagi eror. Jadi selain ini kita juga absen pakai fingerprint,” katanya. (apk)
