LPK Erai Blusukan Cari Siswa Bahasa Jepang
CILAMAYA WETAN, RAKA – Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) Bahasa Jepang, ERAI Indonesia blusukan ke SMK mencari calon siswa magang untuk menguasai Bahasa Jepang. Selain siswa SMK Mandala, SMK Indonesia Mas Cilamaya juga jadi sasaran pelatihan keterampilan spesialis bahasa Negeri Sakura tersebut.
Divisi Marketing Erai Indonesia Cabang Bekasi Raisyal Nursyamsi mengatakan, Lembaga Erai yang sudah mengantongi izin dari Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) ini, menawarkan diri ke SMK untuk jalin kemitraan lulusannya bisa magang ke Jepang. Pihaknya, memiliki kurikulum khusus yang di pandu mentor dari Eks Magang Jepang agar penguasaan bahasa Jepang N4 atau dasar bisa dikuasai dalam jangka waktu 3 bulan, setelah itu langsung menginjak tahapan yang kedua yaitu SO.
Nantinya, anak-anak peserta yang ikut ini di karantina selama 3 bulan dengan mess khusus, tentunya dengan harga yang terjangkau. Sebab, pelatihan di LPK Erai ini, bukan saja bagi siswa lulusan terbaru, tetapi juga lulusan lama dengan syarat usia maksimal 29 tahun. “Kita punya kurikulum dan mentor khusus keterampilan bahasa Jepang dengan standarisasi N4 dan nanti menginjak SO,” katanya.
Untuk pendaftaran sendirian sebut Raisyal, bisa langsung ke LPK Erai Bekasi atau melalui BMT Mardhatillah Berkah Karawang, karena bank ini yang sudah bermitra dengan LPK Erai. “Kita sosialisasikan dan anak-anak antisias ingin bisa kuasai bahasa Jepang dan mempermudah akses kerja di perusahaan negeri Sakura tersebut,” ujarnya.
Kepala SMK Indonesia Mas Mulyadi Rusmianto mengapresiasi LPK yang konsen untuk membina keterampilan Bahasa Jepang, ini memang penting ditengah tantangan yang semakin kompetitif, penguasaan bahasa asal Perusahaan setidaknya bisa jadi poin tambahan serapan magang dan kerja di negeri orang bagi lulusan SMK Produktif. Hanya saja, diharapkannya, SO yang dimiliki berizin dengan Lembaganya satu paket, sehingga tidak dengan SO di luar lembaga keterampilannya, sebab ia khawatirkan ada masalah di kemudian hari, khususnya dalam pendataan ke imigrasiannya. “Sangat bagus, kita apresiasi ini, sebagai upaya untuk peningkatan kapasitas bahasa Jepang,” ucapnya. (rud)