Karawang

BPBD Menyurusi Irigasi Hingga Dengklok

KARAWANG, RAKA – Raungan mesin perahu karet menderu-deru sepanjang irigasi Tarum Tengah. Tanpa lelah pasukan satuan tugas (satgas) Siaga Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menatap tajam ke segala penjuru irigasi. Mereka bukan sedang latihan, melainkan mencari Udin Samsudin (60), warga Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, yang diduga tercebur ke irigasi KW2 wilayah Rawagabus, Minggu (17/2).

Hingga kemarin, korban belum juga ditemukan. Keluarga Abah Udin setiap malam terus melakukan pengajian rutin, berharap bisa ditemukan dan dibawa pulang ke rumah sekalipun dengan kondisi memprihatinkan. “Pencarian korban tenggelam masih kita lakukan. Kita gunakan 5 perahu karet untuk melakukan pencarian dibagi di lima titik,” ujar Satgas BPBD Kaming kepada Radar Karawang, Kamis (21/2) kemarin.

Kata Kaming, dari informasi yang diterimanya dari anggota Satgas Siaga Bencana BPBD, korban belum juga ditemukan. “Sementara tim masih pencarian namun masih nihil. Saat ini posisi saya dari tempat kejadian tenggelam kurang lebih 10 kilometer. Pencarian masih dilanjutkan, untuk pemantauan di daratan sudah kami lakukan sampai rengasdengklok,” katanya.

Adik korban, Andi Rahmat (52) menyampaikan, Udian berprofesi tukang rongsok. Dia hilang di irigasi KW 2. “Di TKP kabar yang saya dapat lagi main ke anaknya lihat cucu,” ujarnya.

Ia melanjutkan, Udin berjiwa mandiri, tidak mau mengandalkan anak-anaknya meski dia sudah tua dan sering dilarang beraktivitas. “Sama anaknya disuruh diam di rumah, tapi beliau gak mau karena masih mampu cari duit. Kebetulan di TKP katanya mandi, sudah mandi balik ke darat pakai kolor. Balik lagi kepeleset nyebur,” katanya.

Andi menyebut, bukti kuat Udin tercebur adalah sarung dan bajunya ada di lokasi kejadian. “Kami harap bisa ketemu walaupun keadaan nanti (sudah jadi) jasad,” kata Andi. (apk)

Related Articles

Back to top button