Uncategorized

Hujan, Wisatawan Malas ke Cigentis

TEGALWARU, RAKA – Hujan yang hampir setiap hari mengguyur Kecamatan Tegalwaru, ternyata menurunkan minat wisatawan menikmati alam Curug Cigentis.

Ejih (27) pemilik warung nasi di sekitar wisata Desa Mekarbuana mengaku, tidak biasanya dagangan yang dijajakannya sepi. Karena musim hujan ini, omset dagangannya mengalami penurunan. “Akhir pekan biasa habis pukul 13.00. Ini mah sudah sore juga masih banyak,” keluhnya kepada Radar Karawang, Minggu (24/2) kemarin.

Ejih (27) pemilik warung nasi mengaku dagangannya sepi. “Sabtu biasanya jam satu siang dagangan hampir habis,,” tuturnya.

Tukang ojek, Wardo mengeluhkan hal serupa. Kunjungan sepi berdampak pada usaha jual jasanya. Agar bisa tetap bertahan, dirinya harus nongkrong jauh di lokasi kampung, itu dilakukan agar saat ada warga yang butuh jasa, dirinya masih bisa beroperasi. “Ngojekin wisatawan biasa sehari dapat Rp250 ribu, sekarang pulang mengantongi Rp50 ribu saja sudah Alhamdulilah,” ujarnya.

Handri, petugas Perum Perhutani di pintu masuk Curug Cigentis, Desa Mekarbuana, menuturkan, biasanya jumlah wisatawan yang datang di akhir pekan cukup stabil, yaitu antara 200 hingga 500 orang. Namun, akhir pekan ini justru mengalami penurunan 20 persen. “Biasanya kalau hujan, orang-orang mungkin menahan diri untuk berwisata,” katanya.

Wardo (40) jasa ojek arah Curug Cigentis mengakui hal sama, kunjungan sepi berdampak pada usaha jual jasanya. “Biasanya jasa ojek ke Curug Cigeuntis hari Sabtu dan Minggu, lumayan lah. Sekarang minim,” katanya.

Selain faktor cuaca, lanjut Handri, agenda ujian anak-anak sekolah menjadi penyebab lain sepinya kunjungan wisatawan. Namun demikian, Handri memprediksi, memasuki awal bulan Maret nanti, tingkat kujungan wisatawan akan naik seiring liburan anak sekolah. “Anak-anak juga sedang ujian sih, mungkin setelah ujian kunjungan wisatawan semakin meningkat lagi,” harapnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button