
KARAWANG, RAKA – Di bawah rindangnya pohon di depan SMA Negeri 1 Karawang, Herman (28) dan Angga (28) duduk bersisian, menatap jalanan yang tak sepadat biasanya. Helm menggantung di setang motor, menandai mereka sebagai pengemudi ojek online (ojol) yang tengah menunggu rezeki datang.
“Kalau rata-rata, sehari paling sedikit bawa dua orang, paling banyak bisa sampai tiga puluh,” ujar Herman membuka percakapan, sembari sesekali melirik layar ponsel, berharap ada notifikasi pesanan masuk.
Menjelang lebaran, obrolan soal Tunjangan Hari Raya (THR) pun tak terelakkan. Herman mengaku bersyukur jika mendapat THR dari perusahaan, meski ada harapan lain yang selalu menggelayut di benaknya.
“Alhamdulillah kalau dapat THR, tapi saya juga berharap potongan dari aplikasi jangan terlalu besar,” ucapnya.
Menurut Herman, dari setiap perjalanan sejauh 4-5 kilometer, potongan yang dikenakan mencapai Rp7.000.
“Kadang terasa berat, apalagi kalau sepi penumpang,” tambahnya dengan senyum tipis.
Herman, yang sudah berkeluarga dengan seorang istri dan anak, tak menampik bahwa pendapatan sebagai ojol seringkali tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga : Ojol Tersenyum Lebar Bakal Dapat THR Lebaran
“Ya, sebenarnya nggak cukup,” ujarnya jujur. Untuk menyiasati, ia rela memangkas kebutuhan pribadinya. “Rokok saya kurangi, makan juga seadanya. Terus, jam ngojolnya saya tambah. Yang biasanya dari jam 6 pagi sampai jam 4 sore, sekarang sering sampai jam 2 dini hari.”
Langkah itu dilakukannya demi memastikan kebutuhan dapur tetap terpenuhi, terutama untuk anak dan istrinya. “Kalau malam ada tambahan, lumayan buat kebutuhan rumah,” ujarnya lirih.
Hari itu, Herman baru mendapat dua penumpang dengan total pendapatan Rp30.000. Meski demikian, ia tetap bersyukur.
“Alhamdulillah, ini rezekinya,” katanya, menunjukkan kekuatan iman di tengah kerasnya perjuangan.
Bagi Herman dan Angga, Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tapi juga menahan diri dari rasa lelah dan keputusasaan. Mereka percaya, setiap peluh yang jatuh adalah bagian dari doa yang dikabulkan.
Di ujung obrolan, Angga menambahkan singkat, “Kalau rezeki, insya Allah ada jalannya,” pungkasnya. (uty)