KARAWANG,RAKA — Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang mencatat pesanan bingkisan Tunjangan Hari Raya (THR) dari produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 1.326 paket dari 21 perusahaan.
Meski mengalami penurunan dibanding tahun lalu, potensi penambahan pesanan masih terbuka.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Dindin Rachmadhy, mengatakan bahwa pesanan tahun ini memang mengalami penurunan dibandingkan 2024 yang mencapai 2.700 paket.
“Tahun ini baru 1.326 pesanan paket. Namun, kami optimis masih ada potensi penambahan dari perusahaan lain,” ujar Dindin, Senin (17/3).
Dindin menjelaskan, pelaksanaan program ini didasarkan pada Surat Edaran Bupati Karawang dengan Nomor 500.1.3/377/DINKOP tentang Himbauan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) UMKM Karawang Tahun 2025.
“Kami melaksanakan ini sesuai perintah dari Pak Bupati untuk mendukung penggunaan produk UMKM lokal. Sampai saat ini, baru 21 perusahaan yang memesan paket bingkisan produk UMKM Karawang,” jelasnya.
Terkait tarif, Dindin menegaskan bahwa harga yang dipasang sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh para pelaku UMKM.
Baca Juga : Perusahaan Wajib Bayar THR Sebelum H-7 Lebaran
“Misalnya, jika produk UMKM dijual ke masyarakat dengan harga Rp15.000, maka kepada perusahaan pun kami tetap patok harga yang sama, Rp15.000. Kami tidak ingin ada penyelewengan harga,” tegasnya.
Dindin menambahkan, harga paket bingkisan THR bervariasi tergantung dari isi paketnya. Selain produk kuliner, ada juga bingkisan yang berisi beras atau produk lainnya.
“Harga paket mulai dari Rp100 ribu, Rp150 ribu, bahkan ada yang mencapai Rp400 ribu, tergantung dari isi paketnya,” ujarnya.
Program P3DN ini tidak hanya digerakkan oleh Dinas Koperasi dan UKM, tetapi juga melibatkan berbagai pihak seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), para pelaku UKM, toko oleh-oleh, dan karyawan perusahaan.
“Kami berharap, dengan adanya program ini, penggunaan produk UMKM lokal semakin meningkat, sekaligus mendorong peningkatan produksi dalam negeri,” tambah Dindin.
Dinas Koperasi dan UKM Karawang terus mendorong perusahaan untuk berpartisipasi dalam memesan bingkisan THR dari produk UMKM lokal.
“Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan bingkisan, tetapi juga mendukung perekonomian lokal dan memberdayakan pelaku UMKM di Karawang,” pungkasnya. (u ty)
