Banyak WC ‘Helikopter’ di Margakaya
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) warga Kampung Jati, Desa Margakaya, Kecamatan Telukjambe Barat, masih rendah. Buktinya, banyak jamban semi permanen yang biasa disebut “helikopter” di bantaran sungai. Bahkan yang lebih memprihatinkan, sungai yang digunakan jamban itu, juga masih jadi sumber pengairan sawah dan kebutuhan mencuci. “Harus bagaimana lagi, masa kita mesti numpang ke masjid untuk buang air besar dan mandi,” ucap Tolib (31), warga sekitar, Sabtu (2/3).
Diakuinya keterbatasan lahan membuat sebagian warga tetap menggunakan MCK dan tempat buang air besar di ‘helikopter’. “Membuat MCK di kita terbatas lahannya, jadi yang ada saja,” katanya.
Wiwin (33), warga lainnya mengaku, tidak semua warga yang memiliki rumah atau bangunan di dekat saluran irigasi tersier, membangun MCK di atas sungai. Karena sebagian warga juga mulai paham bahwa ‘helikopter’ itu salah. “Saya pikir yang masih pakai helikopter ini, orangnya tidak punya rasa malu. Kalau saya tidak demikian, karena saya pilih membangun permanen dalam warung saya,” terangnya.
Fuad Hasyim (35), warga lainnya menyampaikan, masih ada warga yang BAB di tempat itu, karena alasan terpaksa oleh keadaan. Terlebih banyak diantara mereka tinggal di pinggiran irigasi. “Alasan tinggal di bantaran kali dan tidak mampu, membuat warga memilih tidak membuat MCK sendiri,” pungkasnya. Sampai berita ini ditulis, kepala Desa Margakaya belum bisa dihubungi. (yfn)