Bumdes Balonggandu Kelola Pasar Desa
JATISARI, RAKA – Berbagai jenis usaha bisa dilakukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) disesuai dengan potensi yang ada di desa masing-masing, seperti Bumdes Balonggandu yang mengembangkan pasar desa.
Suhana, Kepala Desa Balonggandu menyampaikan, setelah memperhatikan potensi yang ada di wilayah desanya, pihaknya memilih pasar desa untuk dijadikan usaha yang dijalankan oleh Bumdes. “Bumdes itu kan harus sesuai dengan potensi yang ada. Berdasarkan itu, kami dengan para pengurus Bumdes berniat untuk membuat pasar desa,” kata Suhana, kepada Radar Karawang, Selasa (5/3).
Menurutnya, pada tahun 2017 lalu, pemerintah desa memberikan penyertaan modal kepada Bumdes untuk mendirikan kios di Perumahan Bumi Cikampek Baru. Rencananya, kios tersebut akan disewakan kepada para pelaku usaha yang terbiasa berdagang di tempat tersebut. “Pasar desa itu rencananya kita punya kios untuk berjualan. Selain itu kita juga menyewakan kios tersebut,” ucapnya.
Pada awal pendirian kios, kata Suhana, pemerintah desa sudah memberikan anggaran sebesar Rp132 juta. Namun karena saat ini kios tersebut belum selesai sepenuhnya. Maka belum ada satupun kios yang tersewakan. “Semuanya ada 9 kios. Tapi belum ada yang ditempati. Karena memang belum ada instalasi listrik dan air,” katanya.
Sementara, Aseng, direktur Bumdes Balonggandu menyampaikan, pada tahun 2018 ia kembali mendapatkan penyertaan modal dari pemerintah desa sebanyak Rp72 juta. Namun karena kios tersebut belum bisa dioperasikan. Maka ia menggunakan uang tersebut untuk dibelanjakan sembako yang kemudian dipasarkan kepada para perangkat desa. “Untuk sementara kita usaha sembako dulu. Pelanggannya baru perangkat desa, karena ini gak tunai tapi ngutang dulu,” tuturnya.
Ia mengatakan, penjualan sembako memang menjadi salah satu usaha yang cukup bermanfaat. Disamping ada keuntungan untuk Bumdes, hal itu juga dapat dirasakan oleh para perangkat desa yang sudah menjadi langganannya. Untuk itu, usaha tersebut akan terus dilanjutkan, bahkan rencananya ia akan mendata semua masyarakat yang ada di Desa Balonggandu untuk menjadi pelanggan sembako di Bumdes. “Kalau ke warga harus selektif juga. Karena kan ini uangnya harus dipertanggungjawabkan. Kalau sama perangkat desa kan punya honor, jadi kalau ada pembayarannya macet tinggal dipotong honor,” ujarnya.
Mengenai pasar desa, ia mengatakan, bahwa di Minggu depan akan menambahkan satu kios untuk usaha sembako Bumdes dan pemasangan instalasi listrik dan air. “Minggu depan mau pasang instalasi listrik dan air. Kemudian penambahan satu kios central buat Bumdes,” pungkasnya.(nce)