Curi Pasir Laut Denda Rp10 Miliar, Dibui 10 Tahun
CILAMAYA KULON, RAKA – Jika di pesisir pantai Pisangan Kecamatan Cibuaya mengalami abrasi, tidak demikian di Tangkolak Kecamatan Cilamaya Wetan dan Pasirputih Kecamatan Cilamaya Kulon. Di antara dua pantai tersebut muncul pulau pasir seluas tujuh kilometer dari radius hempasan ombak.
Namun keberadaan pulau yang berpotensi jadi tempat wisata itu bukan tanpa ancaman. Karena beberapa waktu lalu pulau tersebut sempat hilang setelah pasirnya dicuri. Agar tidak terjadi kedua kali, Polisi Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kabupaten Karawang Wawan Setiawan mengaku terus melakukan pengawasan. “Kalau sampai kedapatan melakukan pencurian pasir, siap-siap didenda dan dipenjara,” ungkap Wawan kepada Radar Karawang, Jumat (8/3) kemarin.
Ia melanjutkan, setiap oknum yang mencuri pasir laut akan dijerat Undang Undang Nomor 1 Tahun 2014 junto Undang Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau kecil, dimana larangannya disebut dalam pasal 35. Berbunyi, bagi yang mengambil, menambang, mengeksplorasi dan sejenisnya yang merusak ekologis, sosial dan lainnya akan ditindak. Sanksinya jelas diatur dalam pasal 73 dengan ancaman pidana dua tahun dan maksimal 10 tahun. Dan denda paling sedikit Rp2 miliar, maksimal Rp10 miliar. “Kalau sampai kedapatan melakukan pencurian pasir, siap-siap dijerat pidana, karena sekarang ini aturannya semakin ketat dan jelas,” ujarnya.
Menurutnya beberapa tahun terakhir pulau pasir itu sempat lenyap akibat pasirnya dicuri. Pasalnya, pasir laut ini sangat berkualitas untuk pembangunan fisik dibanding pasir pada umumnya. “Saat air pasang, ketinggian pasir selutut orang dewasa dan di atas mata kaki saat air surut,” ujarnya.
Lokasi pulau pasir itu, sebutnya berada di antara Pantai Tangkolak-Pasirputih yang bisa ditempuh 15 menit dari bibir pantai. Sedangkan dengan speadboot hanya 7 menit. Pulau baru ini seperti reklamasi baru karena sendimen alami membuat pasir jadi pulau dengan sendirinya. “Ini alam yang membuat jadi pasir laut, bahkan jadi pulau kecil. Kedepan, saya belum bisa membayangkan indahnya seperti apa kalau dikelola dengan baik,” katanya. (rud)