Lengah, Nyawa Melayang
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Hujan yang mengguyur setiap hari membuat jalan Badami-Loji mulai berlubang. Pengendara motor harus hati-hati, karena jika lengah bisa celaka.
Hendra (33) warga Kampung Kaligandu, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, mengatakan, jalan di wilayahnya belum genap satu tahun diperbaiki. Kini, jalan kembali rusak. “Jalan yang retak pernah ditambal sulam menggunakan aspal, sekarang rusak lagi,” katanya.
Gushaeri (40) warga Kampung Pasar Jati mengatakan, jalan rusak di beberapa titik terlihat. Di daerah Tarum Barat diperkirakan sekitar 20 sampai 30 titik. Arah selatan, kata Gushaeri, tepatnya selepas jembatan tol Nyangkokot, Desa Wanasari, jalan yang baru saja diperbaiki kini malah terkelupas. “Jalan tersebut padahal baru saja ditambal menggunakan aspal. Sekarang rusak lagi,” tuturnya.
Ia melanjutkan, jika dilihat dari kualitas aspal tidak terlalu bagus. Ditambah dengan guyuran hujan dan truk bertonase melebihi batas ketentuan kekuatan jalan, maka wajar jika Jalan Badami-Loji cepat rusak. “Drainase juga salah satu penyebab jalan rusak,” tuturnya.
Tatang (47) warga Kampung Nyangkokot menegaskan pengendara harus hati-hati. Dampak jalan rusak bukan saja kecelakaan, tapi menyebabkan spare part kendaraan mudah bermasalah.
Data jalan rusak yang dihimpun Radar Karawang di sepanjang jalan Badami-Loji adalah, perempatan Badami retak-retak dan genangan air sering terjadi ketika hujan. Di Jalan Jati, Badami. Jalan retak tepat di depan pertigaan menuju ke Desa Karangligar. Sebelum pertigaan sipon, Desa Mulyasejati, jembatan irigasi tarum timur depan warung Bakso Rawasikut, jalan retak sekitar 10 sampai 20 meter. Kemudian selepas jembatan Nyangkokot jalan retak. (yfn)