Purwakarta
Trending

Pengemudi Ojol Dikejar Target Demi Bonus

Butuh Payung Hukum dari Pemerintah

PURWAKARTA, RAKA – Ribuan pengemudi ojek online ( Ojol ) banjiri jalanan Kabupaten Purwakarta pada Selasa (20/5). Mereka melakukan aksi besar-besaran untuk menyuarakan keadilan. Aksi tersebut digalang oleh Gerakan Aliansi Ojol Purwakarta (GAOP).

Terpantau pada pukul 09.00 WIB, mereka bergerak dari depan Gudang Bulog Sadang menuju pusat pemerintahan daerah. Aksi diawali dengan konvoi damai yang diiringi satu mobil komando penuh semangat.

Baca Juga : Harkitnas Momentum Bangkitkan Semangat Pemuda

“Ini bukan sekadar aksi jalanan. Hari ini kami memadamkan aplikasi. Tidak ada layanan transportasi, makanan, atau kirim barang,” tegas Iman Sahrul selaku Koordinator Aksi, Selasa (20/5).

Aksi ini, kata Iman, adalah akumulasi dari keresahan panjang para pengemudi terhadap kebijakan aplikator yang semakin membebani mereka.

Pihaknya menyoroti sistem hemat dan prioritas yang justru membuat penghasilan mitra makin tertekan.
“Setiap hari kami harus mengejar target, bersaing secara tidak sehat demi bonus yang semakin sulit dicapai. Kami hanya ingin keadilan, bukan belas kasihan,” ujar Iman.

Tonton Juga : BRO RON, INI ASAL USULNYA

Tak hanya unjuk rasa, para ojol juga melakukan offbid massal, sebuah bentuk pemogokan digital dengan menonaktifkan akun mereka dari tengah malam hingga malam berikutnya.

Aksi besar-besaran tersebut diwarnai dengan orasi dan bunyi klakson yang bersahutan. Spanduk-spanduk bertuliskan tuntutan para pengemudi terbentang, menuntut perlindungan pemerintah dan kebijakan yang lebih manusiawi dari perusahaan aplikasi.

“Kami mohon maaf kepada warga Purwakarta jika hari ini aktivitas Anda terganggu. Tapi ini perjuangan kami untuk masa depan yang lebih layak,” ujar Iman.

Aksi ini, lanjutnya, adalah peringatan keras. Jika tuntutan tak ditanggapi, ia menyebutkan bahwa, ojol di Purwakarta siap menggelar aksi lanjutan yang lebih besar.

“Kami juga menuntut kepada pemerintah agar kami mendapatkan payung hukum yang jelas sebagai pengemudi ojek online,” tegasnya.

Selain itu, para pengemudi Ojol ingin tarif layak yang diatur oleh pemerintah, agar pihak aplikator tidak semena-mena mengambil potongan hasil kerja keras mereka selama berada di jalan. (yat)

Related Articles

Back to top button