TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Entah sudah berapa kali Jalan Badami-Loji diperbaiki. Namun, kembali rusak setelah dilalui truk bertonase melebihi kapasitas jalan.
Saat ini, jalan berkeroak di Kampung Pasar Jati Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, yang ditambal sulam menggunakan aspal. Namun, banyak pihak yang memprediksi jika pengaspalan itu tidak mampu bertahan lama. “Jalan ditambal karena banjir keluhan. Ditambah lagi kontur jalan yang miring, khawatir malah ambrol,” kata Asep, koordinator pelaksanaan perbaikan jalan kepada Radar Karawang, Selasa (12/3).
Dewi Tyanasih (29), pekerja klinik swasta di Telukjambe Barat mengatakan, dia harus ekstra hati-hati melintasi jalan itu karena retakannya cukup mengkhawatirkan. “Apalagi kalau pulang agak gelap, saya lebih memilih jalan yang agak baik dan aman. Kadang saya memilih memelankan kendaraan karena khawatir malah merusakan velg motor saya, dan bisa terjungkal kalau enggak hati-hati,” akunya.
Dadan (30) warga sekitar mengatakan, belum pernah terjadi kecelakaan yang sangat fatal, hanya saja roda dua sudah banyak yang terjatuh. “Ya sekarang diperbaiki, selang enggak lama, eh kendaraan berat lewat, ya bikin rusak jalan lah. Pengendara yang melintas juga bingung, lewat mana lagi, kalau enggak lewat jalan itu,” ucapnya.
Sekretaris Kecamatan Telukjambe Barat Artha menerangkan, pelaksanaan perbaikan sudah maksimal dilakukan oleh Pemkab Karawang. Dirinya menyebut, jalan itu sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga pelaksanaan perbaikan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karawang hanya sebatas perawatan saja. “Stakeholder ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, jadi pemerintah kabupaten cuma penanganan perawatan saja, dan itu pun ada keterbatasan karena anggaran yang tersedia diambil dari kas Pemkab Karawang,” pungkasnya. (yfn)
