HEADLINE
Trending

Waspada Manipulasi Nilai Rapor

Hari Pertama SPMB SMK/SMA Server Eror

radarkarawang.id – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) gelombang pertama sudah mulai dibuka secara online, Selasa (10/6). Panitia mesti waspada manipulasi nilai rapor agar siswa bisa diterima di sekolah tujuan. Sementara di hari pertama SPMB dibuka server mengalami gangguan.

Orang siswa Dewi (35) mengatakan, Selasa (10/6) SPMB tingkat SMA dan SMK di Jawa Barat sudah mulai dibuka. Pendaftaran dibuka secara online. Pada saat dirinya mencoba untuk mendaftarkan anaknya, namun website mengalami gangguan.

Baca Juga : Siswa Nakal Kembali Dikirim ke Barak Militer

“Tadi saya coba masuk ke websitenya tapi engga bisa masuk-masuk. Ternyata lain juga katanya sama kalau website mengalami error,” katanya kepada Radar Karawang, Selasa (10/6).

Dijelaskannya, karena server belum dapat diakses dia pun akan mencoba membuka kembali pada malam hari dengan harapkan websitenya sudah dapat diakses. Menurutnya, anaknya tersebut ingin mendaftar ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cikampek dengan jalur domisili.

“Rencananya hari ini saya datang ke SMKN 1 Cikampek mengisi pendataran secara online dan melakukan verifikasi oleh pihak SMKN 1 Cikampek karena dikwatirkan ada berkas yang dimasukan salah. Tapi karena belum bisa daftar online jadi belum bisa diverifikasi oleh sekolah,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Panitia SPMB SMAN 1 Cikampek Dwi mengatakan, SPMB dibuka secara dua gelombang, gelombang pertama buka mulai 10 -16 Juni 2025 dengan jalur domisili dengan 35 persen, afirmasi dengan kuota 30 persen dan mutasi dengan kuota 5 persen.

Tonton Juga : JAJA MIHARJA, APAAN TUH

“Dan untuk gelombang kedua mulai dibuka 24 Juni hingga 1 Juli 2025 dengan jalur yang dibuka prestasi dengan kuota 30 persen. Adapun untuk kuota siswa baru di SMAN 1 Cikampek sebanyak 396 siswa,” paparnya.

Dijelaskannya, syarat pendaftaran diantaranya adalah ijazah atau surat keterangan lulus, akta kelahiran, kartu keluarga dan surat pertanggungjawaban mutlak dari orang tua serta persyaratan khusus lainnya tergantung jalur yang diambil.

“Jalur domisili persyaratan khususnya harus ada KK tidak boleh kurang dari 1 tahun, untuk afirmasi yang KETM harus melampirkan bukti kartu bantuan dari pemerintah dan harus terdaftar di DTKS dan afirmasi yang anak berkebutuhan khusus itu persyaratan khususnya harus ada surat keterangan dari ahli atau dokter spesialis,”paparnya.

Dijelaskannya, SPMB gelombang pertama sudah mulai dibuka secara online, namun masih terjadi gangguan sehingga websitenya belum bisa diakses oleh pihak sekolah maupun siswa yang akan mendaftar.

“Hari pertama dibuka tentunya pasti ada gangguan setiap tahunnya, karena seretak se-Jawa Barat berbarengan mengakses websitenya. Tapi mudah-mudahan siang sudah bisa diakses, karena tahun kemarin juga siang baru dapat diakses,”ujarnya.

Sementara itu, Pajabat Pengelola Informasi Data (PPID) SMKN 1 Cikampek Dudi Puadin mengatakan, untuk SMK jalur domisili atau rumah yang paling dekat dengan sekolah dengan kuotanya 10 persen, afirmasi dengan kuota 30 persen dan mutasi dengan kuota 5 persen.

“Sedangkan untuk jalur prestasi, akademik dan non akademik, jalur ketua OSIS dan kepanduan serta nilai rapor kuotanya 55 persen,”ujarnya.

Dijelaskannya, SMKN 1 Cikampek membuka kuota untuk siswa baru sebanyak 648 siswa yang dibagi ke dalam 6 jurusan sehingga masing-masing jurusan kuotanya sebanyak 108 siswa. Untuk menentukan siswa yang lulus pada jalur domisi antara SMA dan SMK berbeda.

“Jalur domisili ini hitungannya adalah siswa yang paling dekat rumahnya dengan sekolah. Di SMA penentuan rangking ini diikuti seluruh siswa, namun di SMK penerapan rangking tidak dihitung seluruh siswa tetapi dihitung pada masing-masing jurusan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, verifikasi berkas tersebut sebenarnya tidak diwajibkan, namun karena seringkali ada sekolah yang membesarkan nilai rapor siswa-siswanya maka pihaknya melakukan verifikasi berkas.

“Belajar dari SPMB tahun kemarin ada anak-anak yang nilai rapornya tidak masuk akal, nilai rapotnya oleh sekolah dibesar-besarkan dan itu akan sangat berpengaruh sekali terhadap kelulusan. Maka, sebelumnya kami telah memanggil beberapa sekolah tersebut,”ujarnya.

Sementara itu, Humas Koordinator Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV Jawa Barat Noval mengatakan, beberapa sekolah dan siswa yang akan melakukan pendaftaran terdapat gangguan pada websitenya.

“Jadi karena ini baru dibuka masyarakat yang mendaftar membludak sehingga yang dapat mengakses dibatasi dan buka secara bertahap. Mudah-mudahan untuk besok baik sekolah ataupun siswa sudah bisa mengakses website SMPB SMA dan SMK,”tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button