HEADLINE
Trending

17 Orang Berebut Kursi Dewas Petrogas

Seleksi Harus Transparan

KARAWANG, RAKA – Proses seleksi calon Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah (PD) Petrogas Persada Karawang resmi memasuki tahapan seleksi administrasi, setelah pendaftaran ditutup pada Rabu malam, pukul 23.59 WIB.

Ketua Panitia Seleksi, Asep Muslihat, mengungkapkan bahwa total ada 17 orang yang telah mendaftar untuk mengisi dua kursi Dewas strategis di BUMD sektor energi tersebut.

Baca Juga : Warga Wancimekar Tagih Janji Bupati Karawang

“Alhamdulillah tahapan pendaftaran telah ditutup. Selanjutnya kami akan melaksanakan seleksi administrasi. Dalam tahapan ini, kemungkinan ada yang gugur karena kami menilai kelengkapan berkas seperti usia, SKCK terbaru, dan surat keterangan sehat jasmani dan rohani,” jelas Asep, Kamis (19/6).

Seleksi calon Dewas PD Petrogas Persada Karawang tahun ini mencerminkan harapan besar terhadap reformasi tata kelola BUMD yang sempat mengalami masa mati suri.

Asep menambahkan bahwa usai tahapan administrasi, peserta yang lolos akan mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang terdiri dari tes potensi dan kompetensi. Hasil akhir dari seleksi akan menjadi rekomendasi bagi Bupati Karawang selaku pemegang keputusan final.

Kebutuhan Dewas, menurut Asep, sesuai dengan Permendagri Nomor 37 Tahun 2018, yakni dua orang satu dari unsur pemerintah dan satu dari unsur independen.

Ia berharap seleksi ini mampu menghasilkan figur Dewas yang kompeten, profesional, dan berintegritas.
“PD Petrogas Persada memiliki potensi besar. Diperlukan pengawasan yang kuat agar peran BUMD ini benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat Karawang,” tegas Asep.

Tonton Juga : MARIE THOMAS, DOKTER PEREMPUAN PERTAMA DI INDONESIA

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Karawang, Mumun Maemunah, menilai langkah seleksi ini sebagai sinyal positif dari Pemkab Karawang yang menunjukkan keseriusan dalam menata ulang kinerja BUMD.

“PD Petrogas Persada sudah terlalu lama dalam kondisi mati suri. Harus segera diaktifkan kembali agar bisa menopang pertumbuhan ekonomi daerah. Apalagi Karawang memiliki potensi cadangan gas besar yang bisa dimanfaatkan untuk menambah PAD dari dividen dan pajak,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya independensi panitia seleksi.
“Proses seleksi harus netral, transparan, dan tanpa intervensi. Mutu dan integritas calon harus menjadi prioritas utama. Dengan begitu, Petrogas bisa dibimbing menjadi BUMD yang sehat dan bermanfaat nyata bagi masyarakat,” tandas Mumun. (uty)

Mumun Maemunah

Related Articles

Back to top button