KARAWANG, RAKA- Basarnas Kabupaten Karawang mencatat, sepanjang 2025, tujuh orang tenggelam di irigasi. Mayoritas yang tenggelam adalah kalangan anak-anak.
Koordinator Basarnas Kabupaten Karawang Sigit Haryanto mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki Basarnas Kabupaten Karawang selama tahun 2025 mencatat korban tenggelam sebanyak tujuh orang yang semua ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga : Warga Karawang Berbondong-bondong Beralih ke BPJS UHC
“Mereka tenggelam dibeberapa sungai atau irigasi yang ada di Kabupaten Karawang, ada yang tenggelam di sungai Cilamaya, sungai Citarum, dan sungai Kalimalang,”katanya kepada Radar Karawang, Selasa (24/6).
Diteruskannya juga, dari tujuh orang korban yang meninggal karena tenggelam adalah balita hingga orang dewasa, namun mayoritas korban adalah anak-anak. Adapun penyebab tenggelam karena mereka kurang bisa berenang.
“Selain itu, juga kurangnya pengawasan dari orang tua mereka dan masyarakat. Contohnya balita yang meninggal tenggalam di sungai Cilamaya rumah dekat dengan sungai, namun karena kurang pengawasan akhirnya balita tersebut tenggelam di sungai,” paparnya.
Tonton Juga : NOVEL BASWEDAN, WAKIL KEPALA SATGASSUS
Disampaikannya, saat ini anak-anak sekolah tengah libur sekolah. Pada momen libur sekolah anak-anak seringkali banyak yang bermain di sekitar area sungai sehingga dalam mencegah korban tenggelam orang tua harus senantiasa mengawasi dan mengontrol aktivitas anak-anaknya.
“Kami mengimbau agar ada perhatian penuh dari pemerintah desa terutama yang wilayahnya terdapat aliran sungai untuk lebih sering aktif dalam kegiatan sosialisasi maupun pemberitahuan kepada warganya, untuk tidak melakukan aktivitas di sungai maupun di aliran irigasi,”tutupnya. (zal)
