HEADLINE
Trending

PAK DEDI MULYADI, PAK AEP, Karangligar Banjir Lagi Nih!!

RadarKarawang.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Karawang Aep Syaepuloh harus segera punya solusi jitu mengatasi banjir Karangligar.

Pasalanya, banjir kembali melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, pada Senin (7/7). Ketinggian air mencapai 70 sentimeter, merendam sedikitnya 60 rumah dan menyebabkan 210 jiwa terdampak.

Kondisi ini memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang menerjunkan tim respons cepat lengkap dengan perahu karet guna mengantisipasi perluasan rendaman dan mengevakuasi warga jika dibutuhkan.

“Banjir merendam dua RT di Dusun Pengasinan, yakni RT 02/01 dan RT 03/01, yang memang langganan banjir setiap musim hujan,” ujar petugas BPBD Karawang, Kaming, saat ditemui di lokasi.

Menariknya, meski dalam dua pekan terakhir wilayah Karangligar tidak diguyur hujan, banjir tetap terjadi. Kaming menjelaskan bahwa penyebabnya adalah meluapnya Sungai Citarum dan Cibeet akibat hujan deras di wilayah hulu seperti Bandung dan Bogor.

Baca juga: Pengumuman Hasil SPMB SMK dan SMA di Jawa Barat, Cek di Sini

“Banjir ini kiriman. Begitu di Bandung atau Bogor hujan deras, warga Karangligar langsung siaga. Sungai meluap dan air masuk ke permukiman,” jelasnya.

Fenomena banjir musiman ini membuat warga Karangligar sudah terbiasa dengan keadaan. Banyak dari mereka telah bersiap sejak dini begitu hujan turun di wilayah hulu. “Warga biasanya langsung berkemas, siaga kalau harus mengungsi. Mereka tahu pola banjirnya,” kata Kaming.

Hingga Senin sore, cuaca di Karangligar masih mendung, membuat petugas BPBD memilih stand by di pos pengamanan untuk memantau kondisi air secara berkala. Kaming menyebut, jika cuaca mulai panas dan air mulai surut, petugas baru akan kembali ke kantor.

“Kalau sudah panas terik dan banjir surut, kami bisa kembali. Tapi kalau seperti sekarang, kami tetap berjaga,” paparnya.

Tonton juga: Kacapi Suling Sunda, Keindahan Nada Tradisional

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan, terutama jika terjadi hujan lanjutan atau kenaikan debit air secara tiba-tiba.

“Kami mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada, terutama jika hujan kembali turun atau debit air sungai tiba-tiba meningkat,” pungkasnya. (uty)

Related Articles

Back to top button