Amin Tenggelam Saat Cari Bebek di Desa Karangligar
Pamit Mau Nyusul Bebek di Lokasi Banjir

KARAWANG, RAKA- Nasib naas menimpa, Amin (60) warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Amin tenggelam saat cari bebek di tengah banjir Karangligar. Bebek hilang nyawa melayang. Pada keluarga, Amin pamit mau nyusul bebek di lokasi banjir.
Istri korban, Nonok (60), masih tampak terpukul saat menceritakan detik-detik terakhir kepergian suaminya. “Pagi itu sekitar jam tujuh, Pak Amin pamit mau nyusul bebeknya yang ketinggalan di lokasi banjir,” ujarnya.
Baca juga : Empat Tahun Cicih Sekeluarga Tinggal di Kolong Jembatan
Motor milik Amin ditemukan terparkir, namun keberadaannya tidak diketahui. Warga sekitar sempat melihatnya berjalan ke arah selatan, namun setelah itu jejaknya hilang. “Saya bolak-balik ke lokasi, teriak-teriak manggil. Tapi nggak ada jawaban,” lanjut Nonok sambil menahan tangis.
Saksi mata di lokasi sempat melihat Amin bersama seorang warga lain yang sedang memancing. Namun beberapa saat kemudian, warga itu menyadari Amin tak lagi terlihat di belakangnya. Amin dikenal sebagai pribadi yang rajin dan tidak bisa diam. Selain bertugas sebagai Linmas desa, ia juga menggantungkan hidup dari beternak bebek dan menjual telur.
“Setiap hari ngurus bebek, ngumpulin telur, kadang juga bantu ngaron, jual pisang buat tambahan,” kata Esi (29), menantu korban.
Satu hal yang menjadi pertanda sebelum kepergiannya adalah sikap Amin yang terburu-buru pagi itu. “Biasanya santai, tapi waktu itu buru-buru banget,” ujar Nonok.
Banjir yang saat itu mencapai kedalaman dua meter, diduga membuat Amin terpeleset dan terseret arus. Terlebih, kondisi tubuhnya meskipun sehat, pendengarannya memang sudah berkurang sejak lama.
Tonton Juga : EDDIE VAN HALEN, DEWA GITAR DUNIA
Koordinator Basarnas Kabupaten Karawang Sigit Haryanto mengatakan, pada hari Rabu (9/7) pihaknya mendapatkan laporan bahwa pada pukul 07.00 WIB, ada warga Desa Karangligar bernama Amin hilang dan diduga tenggelam pada saat mencari bebek miliknya.
“Menurut keterangan saksi, saksi sempat berkomunikasi dengan korban, katanya korban mau mencari bebeknya yang hilang karena banjir. Namun, selang lima menit korban sudah tidak nampak dan diduga tenggelam,” katanya, Kamis (11/7).
Dijelaskannya, pada hari pertama pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan korban belum dapat ditemukan. Kemudian pada hari kedua proses pencarian korban terus dilakukan dengan pencarian dipermukaan air menggunakan rubber boat.
“Allhamdulillah pada pukul 14.20 WIB korban ditemukan 300 meter ke arah barat dari lokasi terakhir diduga korban tenggelam. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” paparnya.
Setelah korban ditemukan, sambungnya, korban langsung dilakukan evakuasi dan kemudian di bawa ke rumah duka menggunakan kendaraan ambulance pemerintah desa setempat. “Lalu operasi SAR kami nyatakan selesai dan ditutup,” ujarnya.
Disampaikannya juga, saat ini wilayah Desa Kalangligar masih dilanda banjir, agar tidak memakan korban tenggelam kembali, masyarakat diimbauan agar tidak melakukan aktivitas di lokasi yang tengah banjir. (zal/uty)