Karawang
Trending

GP Ansor Dorong Pemkab Gratiskan Pendidikan Bagi Anak Yatim Piatu

KARAWANG- Mengisi kegiatan di Bulan Muharam 1447 Hijriyah, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Karawang menyantuni puluhan anak yatim piatu di Majelis Taklim Nurul Amal Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat. Pada kesempatan tersebut, GP Ansor dorong pemkab gratiskan pendidikan bagi anak yatim piatu.

Ketua pelaksana santunan Subhiyana mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan instruksi Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor untuk memeriahkan tahun baru Islam 1447 Hijriyah. Santunan diberikan tidak hanya pada masyarakat umum, akan tetapi juga pada anak yatim piatu dari kader Ansor dan Banser.

Baca Juga : 80 Persen Pemain Film Pelangi di Tengah Hujan Warga Karawang

“Kegiatan berlangsung Sabtu, 12 Juli 2025 kemarin. Ini rangkaian kegiatan dalam memeriahkan tahun baru Islam, kali ini kami menyantuni sedikitnya 50 anak yatim piatu yang tersebar di berbagai kecamatan,” katanya, Senin (14/7).

Subhiyana mengucapkan terima kasih pada seluruh kader GP Ansor Karawang dan pihak lainnya yang turut serta mensukseskan kegiatan santunan anak yatim piatu ini.

“Santunan ini berasal dari pengurus, kader dan pihak lain yang turut menitipkan sebagian hartanya untuk kami bagikan pada anak-anak yatim piatu. Kami tidak ingin hanya menjadi sebagai penyelenggara tapi turut serta menyumbangkan sebagian rejeki para kader untuk membantu anak yatim piatu,” ucapnya.

Tonton Juga : SEPAK TERJANG ALI KHAMANEI

Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Karawang Abdullah Hakim menambahkan, santunan yatim piatu ini bukan kali ini saja dilaksanakan GP Ansor, tahun lalu pun diadakan kegiatan serupa. Hal ini menunjukan, bahwa GP Ansor tidak hanya hadir di ruang dialektika gerakan kepemudaan saja, akan tetapi hadir di ruang sosial kemasyarakatan.

“Santunan yang kami berikan memang tidak besar, tapi semoga bisa bermanfaat,” paparnya.

Kemudian, tambahnya, GP Ansor juga mendorong pada Pemkab Karawang untuk meningkatkan kehadirannya dalam pemberdayaan anak-anak yatim. Tidak hanya hadir saat peringan Muharam saja dengan memberikan santunan tapi lebih pada program berkesinambungan untuk anak-anak yatim.

“Misalkan pemda membuat kebijakan pendidikan gratis untuk anak-anak yatim untuk semua jenjang pendidikan baik swasta maupun negeri. Atau ada program lain untuk pengembangan anak-anak yatim,” tutupnya. (asy)

Related Articles

Back to top button