
PURWAKARTA, RAKA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purwakarta targetkan retribusi jasa umum parkir di tepi jalan umum dan tempat khusus tahun 2025 sebesar Rp1,6 miliar. Adapun diketahui, selama periode dari Januari hingga Juni, jumlah retribusi parkir yang telah terealisasi sebesar Rp578.501.000.
Kepala UPTD Parkir Dishub Purwakarta, Irwan Ruswan mengatakan bahwa retribusi dari pengelolaan lahan parkir, sepenuhnya masuk ke dalam Pendapan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Purwakarta.
Retribusi tersebut secara rutin disetorkan oleh setiap juru parkir yang berada dalam naungan UPTD Parkir Dishub Purwakarta.
Baca Juga : Sehari Layani 300 Nasabah Cairkan BSU
“Itu retribusi dari Jukir sepenuhnya masuk ke kas daerah sebagai PAD,” ujarnya, Selasa (15/7).
Irwan menuturkan, retribusi parkir memberikan sumbangsih yang cukup besar terhadap PAD Kabupaten Purwakarta. Untuk tahun 2025, ia menyebut retribusi parkri ditargetkan mencapai Rp1,6 miliar.
“Adapun yang sudah terealisasi dari Januari hingga Juni kemarin, itu sudah sekitar 578 juta rupiah. Kita akan maksimalkan sisa waktu hingga akhir tahun agar target bisa tercapai,” tuturnya.
Meskipun optimis dapat mencapai target, Irwan tak memungkiri bahwa terdapat sejumlah faktor yang menjadi kendala yang dapat menghambat tercapainya target retribusi.
Disebutkan bahwa adapun diantaranya adalah tidak menentunya kondisi cuaca dalam beberapa waktu terakhir sehingga aktivitas masyarakat di luar ruangan cenderung menurun.
Selain itu akhir-akhir ini daya beli masyarakat menurun sehingga tidak banyak masyarakat yang datang ke pusat perbelanjaan untuk memarkirkan kendaraannya.
Tonton Juga : ANNE RATNA, DULU BERJAYA KINI TERPURUK
“Ada beberapa faktor yang jadi penyebabnya. Salah satunya itu, daya beli masyarakat agak kurang,” ujarnya.
Irwan juga menambahkan bahwa saat ini pengelolaan lahan parkir di sejumlah wilayah di Kabupaten Purwakarta terus dibenahi dan dikelola dengan baik. Saat ini setiap juru parkir telah didata dan memiliki kartu keanggotaannya tersendiri sebagai juru parkir.
“Mereka semua terdata dan punya KTA. Walaupun ada beberapa toko yang mereka punya lahan sedikit, parkirannya dikelola sendiri,” pungkasnya. (yat)