
PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 362 siswa baru di SMPN 1 Purwakarta antusias menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diadakan sejak Senin (14/7) kemarin.
MPLS yang diselenggarakan tersebut berorientasi pada penguatan karakter siswa. Mengusung tema MPLS Ramah, MPLS tersebut dirancang agar dapat menjadi bagian dari transformasi pendidikan nasional yang memuliakan peserta didik sebagai insan pembelajar seutuhnya dengan membentuk karakter siswa sejak hari pertama masuk sekolah.
Baca Juga : Sewa Rusunawa Murah, Fasilitas Terbatas
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 1 Purwakarta, Dani Rohmana Hardianto, menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan kementrian pendidikan, kegiatan MPLS dilaksanakan selama lima hari.
Ia mengatakan, setiap harinya MPLS harus memiliki tema dan fokus kegiatan yang berbeda. Disebutkannya pada hari pertama siswa dikenalkan dengan lingkungan sekolah yang mendukung pembelajaran secara optimal.
Hari kedua, siswa diajak menjaga kebugaran tubuh melalui Senam Anak Indonesia Hebat yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan.
“Pada hari ketiga, yaitu hari ini (Rabu) siswa diperkenalkan dengan budaya literasi yang menjadi ciri khas sekolah, mencakup literasi bahasa, literasi finansial (matematika), serta sosialisasi tentang bahaya narkoba yang disampaikan oleh Satres Narkoba Polres Purwakarta,” tuturnya.
Tonton Juga : ELVIS TARUNI, BUPATI PUNCAK PAPUA NIKAHI EMPAT WANITA
Kemudian, lanjut dia, pada hari keempat akan menjadi momen pelaksanaan asesmen literasi dan numerasi untuk mengukur kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, ditambah asesmen membaca dan menulis Al-Qur’an bagi siswa Muslim.
Sementara hari terakhir, diisi dengan pengenalan berbagai kegiatan ekstrakurikuler melalui demo dari 13 ekskul unggulan, seperti drumband, seni bela diri, pramuka, hingga paskibra
Selain itu, Dani juga menekankan pentingnya pengenalan fungsi-fungsi ruangan di sekolah agar siswa tidak merasa canggung saat menghadapi berbagai keperluan nantinya.
“Kami kenalkan ruang konseling, tata usaha, ruang OSIS, ruang laboratorium, hingga ruang kegiatan kelas unggulan. Tahun ini, SMPN 1 menerima 10 kelas dengan masing-masing 36 siswa, total sekitar 360 peserta didik baru,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Purwakarta, H. Patoni, menyampaikan bahwa MPLS Ramah merupakan wujud nyata implementasi visi sekolah untuk menciptakan siswa yang cerdas dan berkarakter dengan mengedepankan nilai-nilai empati, sopan santun, dan sikap sosial yang baik.
“Empati itu lahir dari sikap ramah. MPLS kami rancang agar siswa merasa dihargai dan disambut hangat. Materi pun disampaikan secara ringan, tanpa tekanan, agar mereka nyaman,” tutur Patoni.
Dalam proses pendidikan, SMPN 1 terus menguatkan karakter siswa melalui pendekatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, serta kegiatan habituasi harian. Sekolah membentuk karakter moral, kinerja, sosial, dan spiritual secara menyeluruh.
“Karakter kinerja seperti tidak mudah menyerah, disiplin, dan kerja keras terus kami tanamkan. Karakter moral seperti jujur dan bertanggung jawab juga menjadi prinsip dasar dalam menerima ilmu. Semua ini kami bangun melalui keteladanan guru dan budaya sekolah yang konsisten,” ujarnya.
Patoni berharap, agar MPLS Ramah menjadi titik awal siswa mengenal dan mencintai budaya sekolah, serta mampu menularkan nilai-nilai positif tersebut ke rumah dan lingkungan sekitarnya.
“Saya selalu sampaikan, lebih baik kehilangan masa muda daripada kehilangan masa depan. MPLS Ramah adalah pondasi agar anak-anak siap menyongsong masa depan dengan karakter yang kuat dan akhlak yang baik,” pungkasnya. (yat)