HEADLINE
Trending

Antre Isi BBM di Batujaya Berujung Pemukulan

Polisi Periksa CCTV SPBU

KARAWANG, RAKA– Seorang warga perempuan berusia 39 tahun bernama Susi, asal Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, mengalami dugaan penganiayaan saat mengantre pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Batujaya, Desa Batujaya, Kecamatan Batujaya, pada Jumat (11/07/2025) sore.

Peristiwa bermula saat Susi tengah mengantre di jalur pengisian BBM sambil membalas pesan di ponselnya.

Baca Juga : Giliran Galian C Ilegal di Cikampek Disegel

Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal datang dari belakang dan menyalip antrean. Ketika Susi berusaha maju untuk kembali ke posisinya semula, pelaku justru mengancam akan memukulnya.

“Dia bilang, ‘kalau kamu maju, saya pukul’. Tapi saya tetap maju karena saya memang sudah antre. Tiba-tiba kaki saya ditendang sampai hampir terguling,” ujar Susi.

Tak terima diperlakukan kasar, Susi membalas dengan mengomel. Namun respons pelaku justru lebih brutal dengan melayangkan pukulan ke arah wajah korban hingga mengenai mata, disertai cakaran di bagian leher.

Akibat insiden tersebut, Susi mengalami sejumlah luka, termasuk pendarahan pada mata kiri, luka lecet pada kaki dan leher, serta nyeri di bagian tubuh lainnya.

Ia pun segera dilarikan ke RSUD Karawang untuk mendapatkan perawatan dan menjalani visum.
Kapolres Karawang AKBP Fiki Ardiansyah melalui Kasi Humas Ipda Cep Wildan, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan terhadap warga Pakisjaya tersebut.

Tonton Juga : MUSISI HIJRAH

“Peristiwa ini terjadi karena kesalahpahaman saat mengantre. Pelaku menyalip, lalu terjadi cekcok yang berujung pada tindak kekerasan,” jelas Cep Wildan, Kepada Radar Karawang.

Saat ini, kasus masih dalam tahap penyelidikan dan jajaran Polsek Batujaya telah mendatangi lokasi kejadian, memeriksa rekaman CCTV di sekitar SPBU, meminta keterangan sejumlah saksi, serta membuat Laporan Polisi guna menindaklanjuti kasus tersebut.

“Kami terus mendalami kasus ini hingga pelaku berhasil diidentifikasi dan diproses hukum. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri,” imbuhnya. (uty)

Related Articles

Back to top button