Purwakarta
Trending

Pelajar di Kota Tasbih Tawuran Lagi

Polisi Tangkap 12 Siswa SMK

PURWAKARTA, RAKA – Aksi tawuran antar sekolah nampaknya sudah menjadi budaya yang mengakar di kalangan pelajar. Meski beberapa waktu lalu telah digaungkan pembinaan pelajar bermasalah di barak militer, serta adanya pembatasan jam malam bagi para pelajar, nyatanya masih terdapat sejumlah pelajar yang masih berencana dan bahkan melakukan tawuran.

Seperti di wilayah Parang Gombong, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta misalnya, sejumlah siswa dari dua SMK berbeda kedapatan melakukan aksi tawuran. Namun, aksi mereka itu berhasil digagalkan oleh petugas piket Mako Polsek setempat pada Selasa (22/7).

Baca Juga : Sepekan Delapan Pengedar Narkotika Ditangkap

“Ada sebanyak 12 pelajar SMK berhasil diamankan saat mencoba melarikan diri usai terlibat bentrokan. Dalam pemeriksaan, ditemukan sejumlah senjata tajam yang diduga akan digunakan dalam aksi kekerasan tersebut,” ungkap Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi, Pada Rabu (23/7).

Kasi Humas mengatakan, informasi awal berdasarkan laporan dari masyarakat yang mendapati adanya sejumlah pelajar yang diduga hendak tawuran.

Untuk penanganannya, kata dia, seluruh pelajar beserta barang bukti diamankan ke Mako Brimob Resimen Pelopor untuk proses pendataan awal.

“Selanjutnya, penanganan kasus ini secara resmi dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Purwakarta untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Enjang.

Ia menegabahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pelajar yang membawa senjata tajam dan terlibat dalam aksi tawuran.

Tonton Juga : TJHIE TJAY ING

“Kami tidak akan mentolerir aksi brutal seperti ini, dan kasusnya kini ditangani oleh penyidik Sat Reskrim,” tegasnya.

Terkait kejadian tersebut, Enjang meminta kepada pihak sekolah untuk melakukan pembinaan maksimal kepada pelajarnya sehingga dapat bertindak positif dalam menjalankan pendidikan dan orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.

“Polres Purwakarta juga mengajak pihak sekolah dan orang tua untuk aktif membina serta mengawasi perilaku pelajar agar tidak terjerumus ke dalam tindakan yang membahayakan diri dan orang lain. Jadi apabila mereka tidak kita jaga dengan baik maka generasi muda kita akan hancur dimasa depan,” ucap Enjang. (yat)

Related Articles

Back to top button