
KARAWANG, RAKA– Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang menggelar kegiatan pembinaan bagi para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan penghulu se-Kabupaten Karawang di Aula Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Karawang, Sopian, dan dihadiri 70 peserta dari seluruh KUA di wilayah Karawang.
Baca Juga : Tebus Ijazah Rp30 Ribu di SDN Sukaluyu 3
Dalam sambutannya, Sopian menegaskan bahwa pembinaan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang layanan keagamaan dan pernikahan.
Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya memberi penguatan kapasitas, tetapi juga membawa keberkahan bagi Karawang secara menyeluruh.
“Kami ingin para kepala KUA dan penghulu menjadi ujung tombak pelayanan keagamaan yang profesional, humanis, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi wasilah keberkahan bagi Kabupaten Karawang,” ujar Sopian.
Tonton Juga : AGNEZ MO, PENYANYI PENGHARGAAN TERBANYAK
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Tim KUA dan Keluarga Sakinah Kanwil Kemenag Jawa Barat, Kasubbag Tata Usaha, serta Kasi Bimas Islam Kemenag Karawang.
Pembinaan kali ini menghadirkan narasumber utama dari Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI, yakni Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar.
Dalam paparannya, Cecep menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan Moderasi Beragama dalam konteks pelayanan, dengan tetap memperhatikan kearifan lokal di setiap daerah.
“Moderasi Beragama bukan hanya konsep, tapi harus menjadi sikap dan praktik dalam pelayanan publik. Kita harus hadir dengan semangat toleran, adil, dan bijak, khususnya dalam tugas-tugas kita di lapangan,” tegas Cecep.
Ia juga mengingatkan para penghulu, terutama yang berstatus CPNS dan PPPK, untuk senantiasa menjaga integritas, etika, dan profesionalisme dalam bekerja.
Menurutnya, keberhasilan pelayanan KUA tidak hanya diukur dari administrasi semata, tetapi juga dari kemampuan membangun kepercayaan publik dan menciptakan keluarga-keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
“Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para kepala KUA dan penghulu di Karawang dapat semakin siap menghadapi tantangan pelayanan keagamaan yang semakin kompleks dan dinamis,” pungkasnya. (uty)