Karawang
Trending

Lomba Desa Anugerah Gapura Sri Baduga Dimulai

KARAWANG, RAKA- Lomba desa Anugerah Gapura Sri Baduga dimulai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ini merupakan ajang untuk memperlihatkan desa dan kelurahan terbaik serta terburuk. Lomba tersebut juga sebagai bentuk evaluasi diri dalam pencapaian target-target pembangunan dan pelayanan publik di desa.

Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Karawang Shabrina mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar lomba desa Anugerah Gapura Sri Baduga.

Baca Juga : Bupati Kumpulkan 1.109 HRD Perusahaan

“Berdasarkan Instruksi Gubernur tentang Anugerah Gapura Sri Baduga, di mana penilaian yang dilaksanakan dalam lomba desa dan kelurahan istimewa harus mencakup seluruh parameter pembangunan desa dan kelurahan,” katanya, Kamis (31/7).

“Lomba ini juga untuk memperlihatkan desa dan kelurahan terbaik serta terburuk,” tambahnya.
Diteruskannya juga, indikator penilaian mencakup seluruh parameter pembangunan desa dan kelurahan yang meliputi administrasi pemerintahan, enam standar pelayanan minimal, kewenangan lintas sektoral, respon cepat desa dan kelurahan.

“Adapun tapahan lomba yaitu upload dokumen oleh peserta, verifikasi berkas oleh kecamatan, penilaian tingkat kabupaten atau kota verifikasi dan penilaian tingkat provinsi,” paparnya.

Tonton Juga : KARRASI 19 – PRODUKSI TAS HINGGA DOMPET TAHAN API

Dijelaskannya juga, adapun untuk timeline lomba adalah kegiatan sosialisasi ke tingkat kecamatan 5 Agustus 2025, sosialisasi lomba ke tingkat desa dan kelurahan 11 Agustus 2025 dan upload dokumen desa dan kelurahan 16 Agustus hingga 7 September 2025.

“Penilaian tingkat Kecamatan dan penyampaian juara ke kabupaten 8 September hingga 19 September 2025, penilaian tingkat kabupten dan penyampaian juara ke provinsi 22 September hingga 10 Oktober 2025 dan penilaian tingkat provinsi dan penetapan juara 20 Oktober hingga 21 November 2025,”tuturnya.

Disampaikannya juga, desa dan kelurahan terbaik pada tingkat kecamatan, kabupaten atau kota dan provinsi akan mendapatkan program pada tahun anggaran berikutnya.

“Kabupaten akan melaksanakan verifikasi lapangan kepada desa dan kelurahan dengan nilai terendah dengan konsekuensi disinsentif dan tidak mendapatkan Bankeudes,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Karawang Andri Irawan mengatakan, lomba desa ini sebagai bentuk evaluasi diri dalam pencapaian target-target pembangunan dan pelayanan publik di desa.

“Lomba ini juga diharapkan menjadi motivasi untuk menjadi yang terbaik. Sehingga pada gilirannya bersama-sama kita mewujudkan visi Karawang maju, berdaya saing tinggi dan berkelanjutan,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button