Uncategorized

Yayasan SUN dan Sampoerna untuk Indonesia Berikan Penghargaan bagi UMKM Karawang

RadarKarawang.id– Dukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM, Yayasan SUN dan Sampoerna untuk Indonesia berikan penghargaan bagi UMKM Karawang.

Yayasan Senyum Untuk Negeri (SUN), bekerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

Lembaga ini di bawah Payung Program Keberlanjutan ‘Sampoerna untuk Indonesia’, menggelar acara UMKM Karawang Ngariung yang mengusung tema Semua Bisa Wirausaha di Kabupaten Karawang, pada Kamis (31/7) di Mercure Hotel di Karawang.

Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus ruang kolaboratif untuk memperkuat ekosistem UMKM lokal di Karawang melalui rangkaian agenda penghargaan, talkshow inspiratif, serta gelar produk UMKM.

Baca juga: Gaduh Pengibaran Bendera One Piece

Acara ini sekaligus merupakan puncak dari rangkaian pelatihan Wirausaha Mandiri bagi Semua yang telah dilaksanakan sejak Februari 2025 dalam upaya untuk mendukung UMKM Karawang terus tumbuh dan berkembang.

 Melalui kolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang, pelatihan tersebut memberikan manfaat kepada lebih dari 300 pengusaha UMKM, termasuk penyandang disabilitas yang aktif berwirausaha dan berkontribusi dalam perekonomian lokal.  

Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Republik Indonesia Ari Anindya Hartika hadir langsung menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor bagi pertumbuhan sektor usaha mikro.

“UMKM bukan hanya penopang ekonomi nasional, tetapi juga sumber ketahanan sosial masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah sangat mengapresiasi program UMKM Semua Bisa Wirausaha ini yang diinisiasi oleh Yayasan SUN dan Sampoerna,” ucapnya.

“Semoga para peserta mendapatkan manfaat sehingga dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi UMKM-UMKM lainnya, karena UMKM Karawang sangat berpotensi untuk bersaing dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Ari.

Wakil Bupati Karawang H. Maslani yang hadir dalam kesempatan yang sama menyatakan komitmen penuh Pemkab Karawang dalam membina UMKM melalui program pelatihan dan pendampingan.

Tonton juga: Karrasi 19 – Produksi Tas Hingga Dompet Tahan Api

“Tentu kami menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Yayasan SUN dan Sampoerna terhadap pelaku ekonomi kerakyatan di Kabupaten Karawang,” ucapnya.

“Melalui pelatihan intensif, para peserta dibekali berbagai materi praktis, seperti pengelolaan keuangan, strategi pemasaran digital, desain kemasan, hingga manajemen usaha dan pendampingan,” tambah H. Maslani.

Sementara itu, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Arief Triastika, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Melalui Sampoerna untuk Indonesia dan SETC, kami terus mendukung penguatan kapasitas UMKM Karawang. Kami percaya bahwa wirausaha yang tangguh akan menciptakan dampak ekonomi yang nyata dan luas di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Puncak acara ditandai dengan penganugerahan kepada UMKM-UMKM peserta program yang menunjukkan perkembangan signifikan dalam inovasi produk, digitalisasi, pertumbuhan usaha, hingga dampak sosial.

Penghargaan juga diberikan kepada pengusaha UMKM disabilitas yang telah menunjukkan ketangguhan dan kreativitas dalam menjalankan usahanya. Kegiatan ini semakin semarak dengan gelar produk lokal termasuk dari kalangan penyandang disabilitas.

Melalui penyelenggaraan UMKM Karawang Ngariung 2025, diharapkan lahir lebih banyak wirausaha tangguh, kolaborasi lintas pemangku kepentingan, dan kebijakan daerah yang berpihak pada pertumbuhan UMKM sebagai kekuatan utama ekonomi lokal.

Talkshow interaktif menjadi salah satu agenda yang dinantikan dalam acara ini. Menghadirkan panelis dari Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK Republik Indonesia.

Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Republik Indonesia serta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat.

Diskusi membahas peluang dan tantangan pengembangan UMKM, kebijakan lintas sektor, serta praktik baik dari berbagai wilayah khususnya di Jawa Barat.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK Republik Indonesia, Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan bahwa menembus batas bukan selalu soal hal besar.

Bisa dimulai dari hal-hal kecil, dari keputusan untuk belajar, berbagi dan berubah. “Dalam keberagaman budaya dan tantangan hidup, UMKM hadir sebagai penggerak perubahan yang berakar pada nilai-nilai lokal dan semangat untuk maju, tak terbatas bagi mereka yang disabilitas.” ungkapnya.

Talkshow dengan tema Bergerak Menembus Batas ini juga menghadirkan Muhammad Arifin seorang konten kreator Disabilitas Punya Cara yang berbagi pengalaman membangun usaha sekaligus mendorong inklusi ekonomi bagi kelompok rentan. (asy)

Related Articles

Back to top button