TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Mobil truk ekspedisi pengangkut sayuran di Jalan Interchange Karawang Barat disoal pengguna jalan. Selain sering konvoi, juga parkir seenaknya di bahu jalan. “Saya bingung, kok mereka suka sekali berderet di jalan itu, hampir setiap siang hari banyak pengguna jalan kesal, karena hampir 30 meter jalan yang tepat dekat Masjid Al-Ghammar itu bergelombang,” ungkap Jayadi (35), pengendara roda dua kepada Radar Karawang, Kamis (14/3).
Menurutnya, sudah hampir dua bulan 20 unit truk ekspedisi pengangkut sayuran ini, berhenti di bahu jalan. “Kita pengguna motor memilih jalan kiri, tapi kalau ada mobil berderet begitu kan kesal juga,” terangnya.
Yuni (19), karyawan di kawasan industri KIIC menyebut, truk tersebut menjadi biang semrawutnya lalu lintas. “Kontrol dari petugas terlalu longgar, jadi banyak mobil berhenti di jalan yang tidak semestinya. Walaupun tidak ada larangan, tapi cara mereka konvoi dan berhenti lebih dari satu truk, itu yang membuat kami kesal,” keluhnya.
Lain halnya dengan Ucok, pemilik tambal ban di Jalan Interchange mengatakan, para pengendara truk itu berhenti karena mempersiapkan kendaraannya sebelum masuk tol. “Saya sih senang-senang saja karena mendapat keuntungan. Mereka sia-siap dulu sebelum masuk tol, kalau engga bisa berabe,” katanya. (yfn)
