Tukang Ojek dan Pak Ogah Terancam Kehilangan Penghasilan
Imbas Pembangunan Underpass Warungbambu

KARAWANG, RAKA- Pembangunan underpass mulai dibangun, tukang ojek dan pak ogah terancam kehilangan penghasilan. Hal ini imbas pembangunan underpass Warungbambu, Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur.
Tukang ojak sekaligus pak ogah di sekitar perlintasan kereta api Warung Bambu Endang (57) mengatakan, dengan adanya pengerjaan proyek underpass Warungbambu tentunya para tukang ojek dan pak ogah di lokasi ini akan menganggur dan tidak memiliki penghasilan.
Baca Juga : 1.000 Unit Rumah Panggung Omong Kosong
“Ya, kalau ini dibangun siapa orang yang mau ke sini untuk naik ojek ke sini. Ya pastinya kita engga punya penghasil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya, kepada Radar Karawang, Rabu (6/8).
Dijelaskannya juga, di lokasi tersebut terdapat 9 tukang ojek dan 50 pak ogah yang menggantungkan hidupnya di lokasi itu. Biasanya setiap hari dari mengojek dan mengatur lalu lintas perorang bisa mendapatakan uang Rp50 ribu rupiah.
“Jadi uang Rp50 ribu itu alhamdulillah dicukup-cukupin untuk makan dan kebutuhan lainnya. Tapi sekarang bingung karena ada pembangunan selama 6 bulan ke depan,”paparnya.
Dikatakannya juga, dia berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk pemberian sumbangan kepada yang terdampak. Namun, pihaknya tidak berani menyampaikan karena dikwatirkan dianggap presmanisme.
Tonton Juga : MBAH GOTHO, MANUSIA TERTUA DI DUNIA
“Jadi kemarin pas ada pertemuan juga saya diam saja. Karena takut dianggap preman dan terus ditangkap juga. Jadi kami diam saja, sebenarnya kalau ada mah uang kerohiman yang diberikan kepada kami,” tutupnya. (zal)