
Radarkarawang.id- Tidak bisa menjadi contoh yang baik, terutama banyak anak-anak sekolah, lagi upacara HUT RI sejumlah ASN asyik main handphone.
Lapang Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, menjadi pusat Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 80 tingkat Kabupaten Karawang.
Bupati Karawang H Aep Syaepuloh bersama seluruh pejabat, muspida dan unsur masyarakat lainnya, ikuti upacara detik-detik proklamasi dengan penuh khidmat.
Baca Juga: Napak Tilas Kemerdekaan RI, GP Ansor Kayuh Sepeda dari Jakarta ke Rengasdengklok
Namun, pemandangan kurang layak terlihat pada barisan belakang peserta upacara. Sejumlah peserta yang memakai pakai Korpri Nampak asyik bermain handphone.
Pandangan Radar Karawang di lapangan, saat upacara berlangsung peserta upacara bagian belakang yang berpakaian Korpri asyik ngobrol dan bermain handphone.
Aktivitas ini tidak patut menjadi contoh, apalagi peserta upacara ada dari kalangan pelajar. Upacara yang seharusnya khidmat malah tidak serius.
Sementara itu, dalam amanatnya, Bupati Karawang, H. Aep Syaepulloh, mengatakan, momen peringatan kemerdekaan harus menjadi pelecut semangat untuk terus Bersatu.
Kemudian, menjaga kedaulatan dan membangun Karawang yang maju serta berdaya saing. “Hari ini sang saka Merah Putih berkibar gagah,” ucapnya.
“Kita merayakan 80 tahun kemerdekaan dari Karawang yang berjuang untuk Indonesia. Mari kobarkan semangat persatuan dan membangun Karawang maju,” tambahnya.
Tonton Juga: PENCULIKAN SOEKARNO-HATTA DALAM 3 MENIT
Aep meneruskan, Karawang memiliki peran penting dalam sejarah proklamasi kemerdekaan. Hal ini terpatri dalam slogan Karawang sebagai Kota Pangkal Perjuangan.
Pasalnya, sehari sebelum teks proklamasi dibacakan pada 17 Agustus 1945, bendera Merah Putih sudah terlebih dahulu berkibar di Rengasdengklok, Karawang.
“Sejarah mencatat, semua dimulai dari keberanian para tokoh pejuang di Kabupaten Karawang, Bumi Pangkal Perjuangan,” terangnya di hadapan peserta upacara.
Aep menjelaskan, saat ini Karawang tidak hanya dikenal sebagai lumbung padi nasional, tetapi telah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dengan kekayaan agraris, hasil laut, hingga kawasan industri modern, Pemerintah Kabuapten Karawang mampu memadukan tradisi dan inovasi dalam pembangunan daerah.
“Petani tetap menanam dan memanen, nelayan masih berlayar mencari ikan. Inovasi pertanian dan kelautan berjalan berdampingan dengan kemajuan industri,” jelasnya.
Aep mengajak seluruh masyarakat Karawang untuk terus melangkah bersama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. “Inilah Karawang dengan kekuatan baru,” ajak bupati.
“Tidak hanya menjadi kebanggaan Jawa Barat, tetapi berdiri di garis depan membawa Indonesia melangkah maju, sejahtera, dan lebih berdaya,” tutupnya. (asy)