HEADLINE
Trending

Kerajaan Sunda Bergaung di Paripurna HUT Jawa Barat

RadarKarawang.id – Sejarah Jawa Barat sebagai salah satu provinsi pertama di Indonesia dan cerita mengenai berbagai kerajaan yang pernah berdiri di tatar Pasundan bergaung di dalam Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Barat, Selasa (19/8/2025).

Sejarah pendirian Provinsi Jawa Barat diungkapkan oleh Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Goena yang memimpin rapat paripurna yang digelar di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Selasa.

Ia mengungkapkan penetapan tanggal 19 Agustus 1945 sebagai tanggal berdirinya Provinsi Jawa Barat dimaktubkan dalam Peraturan Daerah Nomor 26 tahun 2010 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Barat, dengan latar belakang sejarah yang menyertainya.

“Hal ini dilatarbelakangi oleh sejarah pembentukan delapan provinsi di Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil,” katanya.

Baca juga: Rakyat Jabar Harus Bahagia

Sesuai peraturan daerah tersebut, diungkapkan Buky, sedikitnya ada tiga maksud dan tujuan dari penetapan hari jadi Provinsi Jawa Barat. Yang pertama, adalah alat pengakuan terhadap awal mula perkembangan perubahan ketatanegaraan dan penghargaan kepada pelaku pemerintahan daerah.

Kedua, adalah sarana dalam rangka menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan daerah, mendorong semangat memiliki dan membangun daerah.

“Serta memperkuat rasa kecintaan dan keterikatan batin rakyat, lembaga politik, sosial, keagamaan, budaya, keuangan, dan perekonomian, ketatanegaraan, dan pemerintahan daerah terhadap keberadaan Jawa Barat sebagai daerah otonom,” ujarnya.

Dan ketiga, adalah sebagai sarana untuk menunjukkan jati diri masyarakat Jawa Barat yang memiliki keunggulan kualitatif, komparatif, dan kompetitif, yang dapat memacu pertumbuhan dan pengembangan pembangunan daerah.

“Untuk itu atas nama pimpinan dan anggota DPRD Jabar, kami mengucapkan selamat hari jadi yang ke-80 kepada seluruh masyarakat Jawa Barat. Semoga masyarakat Jawa Barat semakin cageur, bageur, bener, pinter, tur singer menuju Jawa Barat Istimewa. Dan kita patut menyampaikan penghormatan dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan para pendahulu kita yang telah memperjuangkan Jawa Barat sebagai salah satu provinsi termaju di Indonesia,” ucap Buky.

Setelah pembacaan sejarah lahirnya Provinsi Jawa Barat, pembacaan cerita kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Jabar dibacakan oleh lima orang dari berbagai latar belakang.

Salah satunya adalah anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka yang membacakan cerita berbentuk prosa sejarah mulai dari era Tarumanagara, Galuh Pakuan, Pakuan Pajajaran, Kesultanan Cirebon, dan Sumedang Larang, dalam suasana khidmat diiringi musik tradisional Jawa Barat.

Setelah paripurna, HUT ke-80 Provinsi Jawa Barat ini dilanjutkan dengan kirab budaya yang dimulai pukul 15.00 WIB, dengan rute mulai dari Gedung Merdeka – Jalan Soekarno – Jalan Naripan – Jalan Braga – Jalan Suniaraja (Viaduct) – Jalan Wastukencana – Jalan L.L.R.E Martadinata – Jalan H Djuanda – Jalan Diponegoro – dan berakhir di Gedung Sate.

Kirab ini akan diisi oleh karnaval yang menampilkan aspek kebudayaan Jabar dengan menunjukkan keberagaman budaya kerajaan yang pernah berdiri di tanah Pasundan oleh para kepala daerah, dari kerajaan Kacirebonan, Tarumanagara, Galuh Pakuan, Pakuan Pajajaran, hingga Sumedang Larang.

Para kepala daerah dan wakilnya dari seluruh kabupaten/kota di Jabar, Kepala OPD Jabar, perwakilan desa, para seniman sanggar dan komunitas ikut kirab yang menampilkan keindahan kostum kerajaan, cerita rakyat, atraksi seni tradisional, hingga jampana/dongdang berisi makanan khas Jabar.

Tonton juga: Iwan Fals, Gara-gara Lagu Digelandang ke Markas Tentara

Kirab diikuti sekitar 3.000 peserta yang berjalan kaki, mengendarai kuda, dan kereta kencana. Tidak ada kendaraan bermotor. Penutupan beberapa ruas jalan di tengah Kota Bandung dan sterilisasi parkir di jalur kirab budaya juga dilakukan untuk memperlancar proses kirab budaya ini. (psn/ant)

Related Articles

Back to top button