
RadarKarawang.id – Keras kehidupan yang harus dilalui calon dokter spesialis. Mereka berpotensi kena bully alias perundungan.
Tercatat, rumah sakit di bawah Kemenkes yang paling banyak perundungan adalah RS Kandou Manado mencapai 84 sejak 2023 hingga 2025. Peringkat kedua, ada Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) 83 kasus, RS IGN Ngoerah (43), RSUP DR Sarjito (39), dan RSUP Cipto Mangunkusumo (37).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dari 2.920 laporan yang masuk ke kanal Kemenkes hingga 15 Agustus 2025, ada 733 pengaduan yang masuk kategori perundungan. Pihaknya pun membuka kanal pengaduan, mengingat banyaknya kasus perundungan PPDS yang viral di media sosial dan mulai terungkap secara gamblang.
Budi menuturkan, dari ribuan laporan yang diterimanya, tidak seluruhnya masuk kategori perundungan atau bullying. Namun setelah dilakukan penyelidikan dan pengsortiran, rupanya angka bullying mencapai 733 kasus.
Baca juga: Sindikat Judi Online Internasional Bersarang di Karawang
“Kami cek ini rumah sakitnya yang mana tinggi bully-nya, universitas mana saja juga yang tinggi berdasarkan laporan dari angka tersebut,” kata Budi
Sebelumnya,Direktur Utama RSHS Bandung Rachim Dinata Marsidi menegaskan bakal mengembalikan mahasiswa PPDS ke kampus apabila terbukti melakukan tindakan perundungan.
“Hasan Sadikin ini kan wahana atau tempat para mahasiswa atau PPDS spesialis belajar di sini dan kami ingin berjalan dengan baik aktivitasnya,” kata Rachim kepada wartawan di Bandung.
Rachim mengaku tidak akan segan untuk mengembalikan mahasiswa PPDS atau pengajar yang melakukan perundungan. Sebab mereka datang dari universitas dan pihaknya hanya memberikan izin praktik.
Tonton juga: Tiga Pembunuh Berantai Paling Kejam di Indonesia
“Kalau ada yang nakal kita kembalikan ke fakultas karena yang punya adalah fakultas bukan kami. Kami di sini mengizinkan mereka praktik,” katanya.
Lebih lanjut, dia menginginkan agar calon dokter spesialis memiliki kemampuan yang bagus dan menjadi contoh teladan.
“Kita gak main-main, kalau kami inginnya yang belajar di sini dokter baik dan calon yang baik,” kata dia. (psn/jp)