HEADLINEKarawang
Trending

Begini Cara Kader Posyandu Karyasari Putus Mata Rantai Stunting

‎KARAWANG, RAKA – Beragam cara kader Posyandu Karyasari untuk memutus mata rantai kasus stunting. Karena kegiatan kader posyandu bukan hanya sebatas mengontrol dan memeriksa kesehatan masyarakat.

Tapi mereka juga mengedukasi ibu hamil, anak, dan calon pengantin untuk terhindar dari stunting.

Lebih dari itu, para kader posyandu juga turut menyajikan makanan untuk anak-anak stunting. Sebagaimana kader posyandu di Desa Karyasari, setiap hari harus memasak makanan bergizi untuk ibu hamil dan anak. 

Tidak sampai di situ, kader posyandu juga mengantarkan makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak di wilayahnya.

Baca Juga: Mahasiswa Jakarta Protes Seleksi Pegawai RSUD Rengasdengklok

Kegiatan memasak hingga mengantarkan makanan bergizi ini bukan suatu beban bagi kader posyandu Desa Karyasari.

Misalnya, Analia salah satu kader posyandu, merasa senang dan bahagia bisa menyajikan makanan untuk ibu hamil dan anak.

“Setiap hari kita kader posyandu masak makanan bergizi untuk ibu hamil dan anak,” katanya saat ditemui di kantor Desa Karyasari, beberapa waktu lalu.

Analia mengaku pemberian makanan bergizi ini sebagai upaya pemerintah untuk mencegah anak-anak terhindar dari stunting. 

“Kita ingin tumbuh kembang anak Desa Karyasari ini tetap sehat, makannya banyak upaya yang sudah kita lakukan agar anak-anak ini tidak masuk kategori stunting,” katanya.

Lebih lanjut Analia mengatakan Desa Karyasari beberapa tahun lalu sempat ditetapkan sebagai lokus stunting, karena saat itu jumlah kasus stunting mencapai 80 orang. 

Tapi belakangan ini angka kasus stunting terus mengalami penurunan, hal itu berkat dari semua pihak yang ikut terlibat dalam pengentasan kasus stunting.

Tonton Juga: PENCULIKAN SOEKARNO-HATTA DALAM 3 MENIT

Analia menyebut berkurangnya kasus stunting ini membuat Desa Karyasari keluar atau tidak lagi termasuk lokus stunting. Ini adalah salah satu bukti kolaborasi kader posyandu dengan sektor lain dalam mengentaskan kasus stunting.

“Kita kader posyandu dengan senang hati bisa mengedukasi ibu hamil maupun anak-anak muda atau calon pengantin,” ujarnya.(mra)

Related Articles

Back to top button