
PURWAKARTA, RAKA – Kawasan Waduk Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta kembali mendapat lirikan dari pemburu wisatawan. Pemerintah bersama komunitas wisata akan mengembalikan Waduk Jatiluhur sebagai tempat wisata yang menerik perhatian pengunjung.
Selain menopang kebutuhan listrik, irigasi, dan pasokan air baku. Waduk Jatiluhur juga menyimpan potensi besar sebagai tempat rekreasi.
Baca Juga: Remaja 17 Tahun Gagal Gasak Motor
Pada masa kejayaannya, lokasi ini menjadi tujuan favorit wisatawan domestik hingga turis asing.
Akan tetapi, seiring munculnya beragam tempat hiburan baru di Purwakarta, pamor Jatiluhur kian meredup. Situasi tersebut mendorong Pokdarwis dan pemerintah untuk kembali memoles daya tariknya, agar pengunjung merasa tertarik datang, tidak hanya untuk bersantai tetapi juga beraktivitas.
Kepala Bidang Pariwisata Purwakarta, Dodi Samsul Bahri, menegaskan perlunya gebrakan baru untuk mengembalikan kejayaan Waduk Jatiluhur sebagai tempat wisata.
“Waduk Jatiluhur adalah ikon lama yang jangan sampai terlupakan. Kami mencoba menawarkan pengalaman yang lebih segar dengan memadukan konsep wisata alam dan rekreasi keluarga,” kata Dodi, Selasa (16/9).
“Siapapun yang datang akan menemukan suasana damai. Lokasi ini ideal untuk keluarga, camping, maupun reuni komunitas. Alamnya sudah berbicara sendiri,” imbuhnya.
Ketua FK Pokdarwis Purwakarta, Mokhamad Aripin menilai promosi menjadi kunci utama. Ia menyebut, tanpa gencarnya publikasi, sulit bagi Jatiluhur kembali masuk peta wisata unggulan.
“Strategi digital sekarang paling efektif. Kami akan menggandeng influencer, fotografer, dan komunitas untuk menyebarkan potensi wisata ini ke ruang publik digital,” jelasnya.
Selain promosi, konsep wisata ramah lingkungan juga digarisbawahi. Kang Ipin menuturkan, kesadaran pengunjung terhadap isu lingkungan semakin tinggi.
Tonton Juga: THREE SERIAL KILLERS
“Kami ingin melibatkan wisatawan dalam aksi nyata, seperti kegiatan bersih-bersih di sekitar waduk. Ini akan memberi pengalaman yang berbeda sekaligus menjaga ekosistem,” tambahnya.
Lebih jauh, ia menilai pengembangan desa wisata di sekitar waduk bisa mendorong partisipasi masyarakat lokal.
“Kami juga akan merangkul hotel, restoran, hingga agen perjalanan untuk menyiapkan paket wisata terintegrasi. Mulai dari akomodasi, tur alam, sampai sajian kuliner khas Purwakarta bisa dijadikan satu kesatuan yang ramah di kantong,” kata Kang Ipin. (yat)