KARAWANG RAKA – Memimpin desa dengan risiko banjir setiap musim hujan bukan perkara mudah. Namun, bagi Ersim, Kepala Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, tantangan itu justru menjadi alasan kuat untuk maju memimpin.
Sejak awal menjabat, Ersim sadar betul bahwa Karangligar bukanlah desa yang tenang dari ancaman banjir. Air luapan Kali Cidawolong dan aliran sungai lainnya kerap menggenangi rumah warga, bahkan hingga memutus akses jalan.
“Kita mungkin untuk semua ke depannya sampai sekarang ini sudah sering mengalami masalah banjir.
Insya Allah, kita sering sosialisasi dengan rekan-rekan, BBS, termasuk Bappeda dan Bupati. Alhamdulillah, koordinasi terus berjalan,” ujar Ersim, mengisahkan langkahnya menghadapi persoalan klasik desa tersebut.
Baginya, jabatan kepala desa adalah amanah untuk mencari solusi, bukan sekadar mengeluh pada keadaan.
Ersim terus berupaya agar pemerintah daerah menaruh perhatian penuh pada pembangunan infrastruktur pengendali banjir, termasuk pembebasan lahan di sekitar Kali Cidawolong.
“Air yang naik ini harus bisa ditanggulangi, supaya ke depannya kita tidak begini-begini terus. Mudah-mudahan kabar baiknya segera ada. Tinggal menunggu masalah pembangunan, karena pembebasan Kali Cidawolong itu harus selesai dulu,” tuturnya.
Meski prosesnya panjang dan melelahkan, Ersim tetap yakin bahwa Karangligar suatu saat akan terbebas dari momok banjir.
“Saya hanya ingin melihat warga hidup tenang tanpa harus khawatir setiap hujan turun,” ucapnya penuh harap. (uty)
