KARAWANG, RAKA– Rengasdengklok adalah tempat yang memiliki seabrek peristiwa, salahsatunya peristiwa pengasingan Soekarno dan Hatta.
Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia sempat singgah di Rumah Djiauw Kie Siong yang terletak tak jauh dari bantaran sungai citarum wilayah Rengasdengklok. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 16 Agustus 1945 atau sehari sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Kini rumah bersejarah itu masih berdiri kokoh, dan kerap dikunjungi oleh masyarakat luas, terutama kalangan pelajar, mahasiswa, dan sejarahwan.
“Jadi setiap hari suka ada saja anak-anak sekolah sebanyak 4 kelas dan mahasiswa. Di mana yang datang ke sini ada yang dari wilayah Karawang dan luar Karawang seperti Bekasi dan Jakarta,” kata Yanto Jauhari cucu pemilik rumah bersejarah.
Tidak hanya pelajar dan mahasiswa, para tokoh politik dan pejabat pun turut berdatangan ke rumah bersejarah ini. Belum lama ini juga rombongan dari MPR RI mmemperingati HUT ke-80 dengan napaktilas tempat pengasingan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok.
“Hal ini mengingat tidak lama lagi seluruh bangsa Indonesia akan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 pada tanggal 17 Agustus 2025. Peringatan 17 Agustus itu, tidak bisa dilepaskan dari sebuah tempat di Kabupaten Karawang itu,” kata Ketua MPR RI Ahmad Muzani usai mengunjungi rumah bersejarah, Rabu (12/8)
Kedatangan pengunjung ke rumah bersejarah itu bukan hanya sekedar rekreasi atau sebatas jalan-jalan. Tapi mereka menggali informasi lebih dalam mengenai peristiwa 16 Agustus 1945.
Yanto mengatakan rumah Djiauw Kie Siong ini terbukua untuk umum, dan siapapun yang datang kesini tidak dipungut biaya alias tidak ada karcis untuk masuk ke rumah bersejarah ini.(mra).
